jpnn.com - SITUBONDO--Legi Seniman Jaya, 48,pura-pura mengaku sebagai wartawan.
Dia memanfaatkannya tidak untuk mencari berita, tapi mencari uang dengan pemerasan.
BACA JUGA: Mantan Anggota DPRD Kepri Ditangkap Ditresnarkoba NTT
Kades Battal, Kecamatan Panji, Situbondo, Suryadi, dipaksa menyerahkan uang. Alasannya, ijazah miliknya palsu.
"Pelaku menakuti-nakuti kepala desa dengan mengancam melapor ke Polda Jatim. Pelaku meminta Rp 15 juta, tetapi kades (menjebaknya, Red) memberikan Rp 5,1 juta. Setelah pemerasan terjadi, pelaku langsung digerebek," jelas Kapolsek Panji AKP Hariyono.
BACA JUGA: Ada Penjahat Bermodus Potong Babi, Ini Penjelasan Polisi
Wartawan abal-abal tersebut tidak hanya datang sekali ke rumah Suryadi.
Sepekan sebelumnya, Legi datang bersama seorang temannya untuk melakukan pemerasan.
BACA JUGA: Bule Rusia Selundupkan 3 Kg Narkoba yang Siap Diedarkan Saat Tahun Baru
Namun, kedatangan pelaku yang pertama dan kedua tidak sukses.
Nah, Sabtu lalu, Legi nekat datang seorang diri ke rumah Suryadi. Dia membawa persoalan yang sama, yaitu menakut-nakuti Kades dengan ancaman melaporkan ijazah yang dinilainya palsu ke Polda Jatim.
Kedatangan kali ketiga itulah, Legi mengeluarkan permintaan uang sebesar Rp 15 juta dengan janji tidak akan mempermasalahkan ijazah Suryadi.
"Pelaku digerebek setelah menerima uang hasil pemerasan dari Suryadi . Berdasar bukti yang cukup, dia dijerat pasal 368 tentang pemerasan," ucap Hariyono. (rri/c5/diq/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Sopir Pribadi Belum Sepekan, Bawa Kabur Mobil Majikan
Redaktur : Tim Redaksi