jpnn.com - BANGKOK - Tersangka pencemaran nama baik Kerajaan Thailand, Suriyan Sucharitpolwong meninggal dalam pengawasan pihak militer di Bangkok, Sabtu (7/11) malam.
Sosok yang lebih dikenal dengan sebutan Mor Yong itu disebut meninggal karena infeksi aliran darah.
BACA JUGA: ISIS Nggak Ada Kapoknya, 20 Orang Anggotanya Ditangkap di Turki
"Tersangka meninggal dunia sekitar pukul 10 (malam waktu Bangkok), pada 7 November dan kerabatnya telah diberitahu," ujar Justice Minister, Paiboon Koomchaya, seperti dilansir dari Bangkok Post, Senin (9/11).
Dari Director-general of the Corrections Department, Vittaya Suriyawong menambahkan, Mor Yong yang dikenal sebagai seorang dukun, juga peramal, sebelumnya ditemukan penjaga penjara militer Circle-11, Bangkok, sudah tergeletak di selnya dengan sesak napas.
BACA JUGA: Akhirnya Rusia Evakuasi 11 Ribu Warganya
Panggilan penjaga tak direspons sang dukun. Dan pada saat dibawa ke Corrections Department Hospital, Bangkok, Mor Yong sudah tidak merespons dan denyut nadinya tidak lagi bisa dideteksi.
"Sebelumnya, dia demam tinggi, batuk dan gelisah pada hari Kamis dan Jumat. Unit medis memberikan beberapa pil dan menyuruhnya untuk istirahat," kata Vittaya.
BACA JUGA: Pesawat itu Memang Jatuh karena Dibom
Kematian dukun 55 tahun itu sempat menimbulkan pertanyaan di mata publik. Dirangkum juga dari The Nation dan AFP, Mor Yong didakwa dalam kasus pencemaran nama baik kerajaan yang telah menargetkan beberapa tokoh tingkat tinggi.
Dia ditangkap bulan lalu bersama asistennya, dan juga Mayor Polisi Prakrom Warunprapa. Kabarnya, nama terakhir sudah menggantung diri di dalam tahanan.
Selain pencemaran nama baik kerajaan, ketiganya juga didakwa atas kepemilikan senjata ilegal. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lukisan Pablo Picasso Dilepas dengan Harga Superfantastis
Redaktur : Tim Redaksi