Dukung Ahok-Djarot, Hayono Isman Tinggalkan Demokrat

Kamis, 27 Oktober 2016 – 22:51 WIB
Hayono Isman. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Hayono Isman akhirnya secara resmi memilih keluar dari Partai Demokrat.

Keputusan ini diambil menyusul sikap politiknya yang mendukung pasangan petahana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

BACA JUGA: Sadudin-Ahmad Dhani Tak Hadiri Malam Silaturahmi KPU Bekasi

Dalam dokumen yang diperoleh redaksi, pengunduran diri dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu tertuang dalam surat resmi tertanggal 19 Oktober 2017.

Di surat tersebut Hayono Isman menyatakan pengunduran diri dari anggota Dewan Pembina dan  anggota Partai Demokrat.

BACA JUGA: Pilkada Diikuti 44 Petahana, Mendagri Minta Pengawasan Diperketat

Berikut isi surat pengunduran diri Hayono Isman sebagai kader Demokrat:

Menyampaikan bahwa sehubungan dengan perbedaan pandangan antara saya dengan berbagai kebijakan partai bersama ini saya menyatakan pengunduran diri dari Anggota Dewan Pembina dan keanggotaan Partai Demokrat, mulai tanggal 20 Oktober.

BACA JUGA: Novanto Ajak Anak Muda Sumut Gabung Golkar

Atas kerjasama yang baik selama ini saya sebagai kader Partai Demokrat, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan permohonan maaf atas segala tindakan saya yang tidak sesuai dengan kebijakan pimpinan partai...

Surat pengunduran diri tersebut ditanda tangani langsung oleh Hayono Isman bermaterai 6000 serta dengan tembusan Ketua Dewan Pimbina Partai Demokrat, Dewan Kehormatan Partai Demokrat dan Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat.

Pengunduran diri Hayono Isman sendiri diduga kuat berkaitan keputusan politiknya yang lebih mendukung Ahok-Djarot, ketimbang Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang digagas koalisi Cikeas.

"Sejak awal saya sudah mendukung Ahok karena saya melihat bahwa sebagai petahana, Ahok-Djarot memiliki prestasi sangat baik. Padahal secara efektif baru menduduki posisi gubernur dan wakil gubernur kurang dari dua tahun," kata Hayono beberapa waktu lalu.

Menurut dia, Ahok-Djarot merupakan pasangan harmonis yang mencalonkan diri kembali bukan untuk memperebutkan kekuasaan, melainkan ingin terus berprestasi dan melayani masyarakat Jakarta. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengharukan, Ahok Didatangi Seorang Wanita di Hari Terakhirnya Berkantor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler