jpnn.com - JAKARTA - Di hari terakhirnya berkantor di Balai Kota DKI Jakarta sebelum cuti kampanye pilkada, Gubernur Basuki 'Ahok' Purnama mendapat kunjungan tak terduga.
Pemandangan mengharukan terjadi. Seorang ibu rumah tangga mendadak menghampiri Ahok dengan tangisan ketika dirinya menyapa warga di pendopo Balai Kota Jakarta.
BACA JUGA: Pendukung Muttiara-Kabir Protes Keputusan KPUD
Nama ibu itu adalah Juju Juansih, warga Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat ditanyai penyebabnya menangis di hadapan Ahok, dia mengaku pengin tinggal di rumah susun (rusun).
Terlihat, kandidat calon gubernur itu memberi pengarahan kepada Juansih dan stafnya supaya bisa tinggal di rusun.
BACA JUGA: Bebas Kampanye di Medsos, Akun Harus Didaftarkan
"Pak Ahok bilang mau kasih (rusun), tapi harus buat proposal," kata Juansih di kompleks Balai Kota Jakarta, Kamis (27/10).
Ibu yang belum mempunyai pekerjaan tetap itu mengaku, alasannya ingin tinggal di rusun karena, rumah kontrakannya saat ini kerap kebanjiran jika datang hujan deras.
BACA JUGA: Calon Paslon Dilarang Kampanye di Luar Jadwal, Lewat Medsos Lebih Aman
Oleh karena itu, dia merasa untuk tinggal di rusun merupakan solusi terbaik saat ini.
"Kerjaan saya cuma panggilan urut. Kadang jualan kue. Penghasilan tidak seberapa. Saya pengin rusun saja," ucapnya tersedu-sedu.
Selain itu, dia mengatakan, hanya tinggal dengan seorang anak yang belum bekerja. Sehingga, biaya kontrakan rumah yang mencapai Rp 550 ribu per bulan akan sulit didapatkannya jika mengandalkan pekerjaannya saat ini. (uya/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oooh..Ini Kenapa Ahok Akhirnya Ikhlas Cuti Kampanye
Redaktur : Tim Redaksi