jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie menghadiri acara Malam Solidaritas atas Matinya Keadilan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (10/5) malam. Acara yang diadakan sebagai bentuk dukungan bagi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu diwarnai dengan penyalaan lilin.
Menurut Grace, penyalaan lilin merupakan simbol cahaya di tengah kegelapan. "Bahwa, Pak Ahok tidak sendiri, ada banyak orang yang mau bersuara," kata Grace di Tugu Proklamasi.
BACA JUGA: Parlemen Belanda: Bebaskan Ahok
Dia menyatakan, ada alasan khusus memilih Tugu Proklamasi sebagai tempat berlangsungnya acara. Sebab, orang-orang yang hadir ingin menyampaikan bahwa mereka sudah tidak takut lagi pada intimidasi.
"Sudah saatnya kami bersuara bahwa ada ketidakadilan yang terjadi. Karena, rasa takut justru akan menelan korban-korban yang lebih banyak lagi," ucap Grace.
BACA JUGA: Lihat Nih, Pendukung Ahok Rela Menginap di Mako Brimob
Dia mengatakan, orang-orang yang menghadiri acara, merasa terkoyak rasa keadilannya dengan berkaca pada kasus penodaan agama yang menimpa Ahok. Pasalnya, Grace menambahkan, Ahok merupakan sosok yang berhasil mengubah Jakarta menjadi lebih baik malah berujung di dalam penjara.
"Pak Ahok adalah orang yang berjuang mereformasi birokrasi, menghemat anggaran DKI, tapi akhirnya berujung di penjara. Banyak orang sebenarnya merasa terkoyak rasa keadilannya," ungkap Grace.
BACA JUGA: Tim Pengacara Ahok Sudah Ajukan Penangguhan Penahanan
Ahok divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dia terbukti bersalah melakukan penodaan agama sebagaimana diatur dalam Pasal 156 a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Ahok saat ini berada di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Ancam Tidur di Mako Brimob Hingga Ahok Dibebaskan
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar