jpnn.com, JAKARTA - Tidak perlu ada yang dikhawatirkan dari kontestasi politik tertinggi di Partai Golkar, yakni Munas yang akan digelar 4-6 Desember mendatang di Jakarta. Semua kader partai beringin mestinya menyadari bahwa munas juga bisa menentukan masa depan partai. Oleh karena itu, semua harus dipikirkan atau dipertimbangkan secara matang.
"Dalam pandangan saya, tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Atau dipermasalahkan. Ketika Pak Airlangga Hartarto mendukung Pak Bamsoet habis-habisan untuk menduduki kursi ketia MPR, semua sudah clear. Pak Bamsoet sudah di MPR, ya, Pak Airlangga tetap bertahan sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ungkap politisi senior yang juga Ketua DPD Tingkat I Golkar Sulawesi Tengah, Haji Muhammad Arus Abdul Karim, Rabu (13/11) di Jakarta.
BACA JUGA: Golkar Babel Pengin Ketua Umum Dipilih Secara Aklamasi
"Kita harus bersama-sama menjaga dan mempertahankan soliditas partai," ujar H.M.Arus Abdul Karim. "Kalau seorang presiden saja bisa mengingatkan kita, mengapa kader partai sendiri tidak?" dia melanjutkan.
H.M.Arus Abdul Karim merujuk pada pernyataan Presiden Joko Widodo di acara puncak perayaan HUT ke-55 Partai Golkar, bahwa kesolidan dan komitmen menjaga partai jauh lebih penting agar dapat menjamin stabilitas politik internal maupun stabilitas pemerintahan lima tahun ke depan. Hal itu sekaligus untuk menjawab tantangan persaingan ekonomi global yang jauh lebih berat.
BACA JUGA: Gelar Rapimnas, DPP Golkar Ajak DPD Samakan Pandangan Jelang Munas
Oleh karena itu, sebagai politisi senior H.M. Arus Abdul Karim mengimbau semua kader Partai Golkar untuk tidak membuang-buang waktu dan energi. Dari pengalaman di masa lalu, perpecahan di tubuh Golkar tidak membawa manfaat bagi partai. Tetapi sebaliknya, partai terpuruk hingga ke daerah-daerah.
"Jangan sampai Munas Golkar berpotensi memecah belah partai. Itu yang harus dihindari," tegasnya.
BACA JUGA: Golkar Solo Ngebet Usung Gibran bin Jokowi untuk Pilwako
Untuk Munas Golkar nanti, jumlah pemilih dari Sulteng adalah 14, terdiri dari satu suara DPD Tingkat I, satu suara dari tingkat kota dan 12 suara dari tingkat kabupaten. "Kami solid, tidak berubah," kata H.M.Arus Abdul Karim.
"Sangat dimungkinkan untuk aklamasi, mengingat mayoritas kader sudah memberikan dukungannya kepada Pak Airlangga. Saya makin optimis Pak Airlangga akan menjadi ketua umum begitu Pak Bamsoet menjadi ketua MPR. Pak Bamsoet sudah mendapatkan posisi yang sangat penting, sangat strategis," ujar H.M.Arus Abdul Karim.
"Kalau dimungkinkan musyawarah mufakat, mengapa tidak? Insyaallah, bisa. Kita harus yakin bisa musyawarah mufakat," tegas Ketua DPD Golkar Tingkat I Sulteng. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil