jpnn.com - KEBON SIRIH - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI menjamin tak akan menggunakan hak angket untuk memakzulkan Basuki T Purnama alias Ahok dari jabatan gubernur di ibu kota negara. Hal itu untuk menepis anggapan bahwa PDIP hendak mendorong Boy Sadikin menggantikan Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Tidak ada kami berpikir angket ini dijadikan pemakzulan untuk Ahok dan menjadikan Boy sebagai gubernur. Itu jauh panggang dari api," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Jhonny Simanjuntak di gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (18/3).
BACA JUGA: Ahok Yakini Ada Pejabat DKI Masukkan Dana ’Siluman’ Rp 2 Triliun
Jhonny menjelaskan. tujuan PDIP mendorong hak angket adalah untuk menyelidik dugaan pelanggaran yang dilakukan Ahok terkait penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja DKI Tahun 2015. Alasannya, draft RAPBD yang diserahkan Ahok ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bukanlah hasil pembahasan bersama dengan DPRD DKI.
Kemendagri sudah menyerahkan hasil evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Tahun 2015. Hasil evaluasi itu kini tengah dibahas oleh Pemerintah Provinsi DKI dan Badan Anggaran DPRD DKI.
BACA JUGA: Optimistis APBD DKI Bisa Disahkan Hari Ini
Jhonny menjelaskan, Fraksi PDIP DPRD DKI mendukung penuh hasil evaluasi itu. Fraksi PDIP berharap agar APBD DKI Tahun 2015 dapat segera disahkan sehingga pembangunan-pembangunan di Jakarta bisa segera dilakukan.
"Yang penting bagaimana agar APBD 2015 ini cepat disahkan. Walaupun nanti ada diskusi antara eksekutif dan legislatif," tandas Jhonny.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Prasetyo Ngotot DKI Harus Punya APBD 2015
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdagri Coret Anggaran di RAPBD, Pemprov DKI Siapkan Pengalihan
Redaktur : Tim Redaksi