jpnn.com - KEBON SIRIH - Kementerian Dalam Negeri telah mengembalikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (RAPBD) DKI 2015. Dari hasil evaluasi Kemendagri, ada anggaran dengan jumlah total Rp 1,1 triliun dalam RAPBD DKI yang dicoret.
Namun, Pemprov DKI meyakini pencoretan anggaran di RAPBD DKI itu tidak akan memperlambat proses pembahasan. Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi, justru anggaran yang dicoret akan dialihkan untuk biaya sarana prasarana.
BACA JUGA: Ahok Ingin Buka-bukaan Soal Penginputan e-Budgeting
"Contohnya dana honorarium bendahara sebesar Rp 2 miliar. Kami akan alihkan ke sarana dan prasarana. Kalau yang sudah dikumpulkan Kementerian Dalam Negeri ada Rp 1,1 triliun yang dicoret," kata Heru di Balai Kota, Jakarta, Rabu (18/3).
Heru menjelaskan, pengalihan dilakukan karena anggaran pendidikan sudah mencukupi. Kemudian anggaran kesehatan juga sudah dilakukan penambahan. Dengan demikian, anggaran yang dicoret akan digunakan untuk pembangunan.
BACA JUGA: Kawal APBD, Inspektorat DKI Panggil SKPD
"Pendidikan sudah cukup. Kesehatan sudah dimasukin penambahannya. Sedangkan untuk sarana prasarana seperti lokasi yang banjir akan ditambah. Kalau mau jalan mulus se-Jakarta masih kurang anggarannya," tandasnya.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Dihubungi Ketua DPRD DKI, Wako Jaksel tak Merespon, Ada Apa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Operasional Wako Rp 3 M, Haji Lulung: Buset dah
Redaktur : Tim Redaksi