Dukung Bangun Poros Maritim, KKP Dorong Budidaya Kerang

Kamis, 27 Agustus 2015 – 19:03 WIB
Foto: Boy/Dok.JPNN.com

jpnn.com - PANDEGLANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat ini tengah mengembangkan budidaya kerang. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pembangunan poros maritim nasional sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, mengatakan nantinya komoditas kerang dan sejenisnya akan lebih fokus untuk dikembangkan, karena bisa mendorong perekonomian masyarakat di pesisir.

BACA JUGA: Dolar Naik, Honorer K2 Minta Honorarium Standar KLH

"Potensi pasar baik dalam dan luar negeri cukup tinggi. Potensi lahan pengembangan yang masih cukup luas dan teknologi budidaya yang sudah dikuasai akan menjadikan komoditas kekerangan menjadi komoditas andalan di masa mendatang," ujar Slamet dalam siaran persnya, Kamis (27/8).

Untuk mendukung pengembangan budidaya kerang tersebut, KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) melaksanakan Demonstration Farm (demfarm) budidaya kerang hijau di Propinsi Banten. Yakni di Desa Panimbang Jaya, Kec. Panimbang, Kab Pandeglang.

BACA JUGA: Kisah Mbak Puan dan Batu Akik yang Mengundang Tawa, Hahaa..

"Kami laksanakan budidaya kerang hijau di kawasan ini dengan dua metode, yaitu metode bambu tancap dan metode long-line. Dua metode ini kami kenalkan karena cocok di terapkan di kawasan ini yang memiliki gelombang tinggi pada musim tertentu, seperti pada saat musim angin barat," papar Slamet.

Disamping percontohan usaha budidaya kerang hijau, juga dilakukan pengujian terhadap kondisi kerang yang dihasilkan. Pengujian kandungan logam berat dilaksanakan di Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL), yang merupakan satu-satunya rumah sakit ikan di Indonesia.

BACA JUGA: Mau Tahu Anggaran Pembuatan Portal Revolusi Mental? Ini Penjelasan Sesmenko PMK

"Hasilnya adalah kerang hijau hasil budidaya di Pandeglang ini layak di konsumsi," katanya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Belum Nemu yang Sreg Seperti Luhut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler