Dukung Danau Toba, Perbaiki Dermaga dan Saber Pungli
TOBASA - Akses menuju tempat wisata Danau Toba memang salah satu hal yang penting bagi kemajuan Pariwisata Indonesia. Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun ikut aktif mewujudkan Danau Toba sebagai salah satu distinasi prioritas yang termasuk dalam 10 Bali Batu tersebut.
Kemenhub dan beberapa stakeholder pariwisata Sumatera Utara langsung bergerak cepat menyiapkan beberapa program untuk mendukung percepatan 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto dalam rapat di Hotel Inna Parapat di Simalungun, Sumatera Utara.
BACA JUGA: Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya Dilepas
Rapat itu juga dihadiri beberapa pejabat seperti Bupati Samosir, Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir, Bupati Tapanuli Utara, Bupati Humbang Hasundutan serta jajaran pemerintah daerah di Provinsi Sumatera Utara. Pudji mengatakan salah satu KSPN yang mendapat dukungan Kementerian Perhubungan yaitu kawasan wisata Danau Toba di Sumatera Utara.
“Kami mempercepat pembangunan wisata di kawasan tersebut dengan perbaikan dermaga di kawasan Danau Toba,” katanya beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Duh Gusti, Nasib Guru Honorer Ini Bikin Menangis
Dia menambahkan, untuk 2016 ini ada enam dermaga yang mendapat perhatian khusus. “Yaitu dermaga Ajibata Rakyat, Dermaga Tomok Wisata, Dermaga Balige, Dermaga Onanrunggu, Dermaga Muara serta Dermaga Nainggolan,” katanya.
Tidak hanya dermaga pelabuhan yang mendapat perhatian dari Kementerian Perhubungan, tetapi juga sektor lalu lintas dan angkutan jalan seperti peningkatan perlengkapan seperti jumlah rambu-rambu menuju obyek wisata Danau Toba dan guard-rail demi keselamatan.Sebab, karena kondisi jalan di sekeliling danau vulkanik terbesar di dunia itu yang kecil dan berkelok-kelok.
BACA JUGA: Gunakan Petunjuk Bareskrim untuk Bongkar Korupsi Pengadaan Alat Olah Raga
Pudji dalam kunjungan yang dilaksanakan untuk mendukung Danau Toba sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) itu juga menyampaikan bahwa untuk mempermudah mobilitas wisatawan menuju obyek wisata akan dilakukan sinkronisasi jalur trayek bus dengan jadwal penerbangan pesawat udara dari Bandara Silangit.
Sementara terkait kondisi beberapa jembatan timbang yang tutup pasca-pemberlakukan operasi berantas pungutan liar, Pudji Hartanto berharap Gubernur Sumatera Utara segera memerintahkan jajarannya kembali mengoperasikan fasilitas yang juga dikenal dengan sebutan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) itu. Sebab, kewenangan pengelolaan jembatan timbang masih di provinsi. “Jadi, kewenangan membuka atau menutup ada pada gubernur,” ujar Pudji.
Dia secara tegas menyatakan, pengelolaan UPPKB belum menjadi kewenangan pusat. Artinya, operasional jembatan timbang masih jadi wewenang Pemerintah Provinsi Sumut. “Saya tegaskan belum menjadi kewenangan pusat, nanti awal 2017 baru kami (Kementerian Perhubungan) yang kelola,” katanya.
Kementerian Perhubungan, katanya, tidak pernah memberi perintah jembatan timbang tutup. Bahkan, ia menyarankan seluruh pegawai UPPKB di Sumut kembali bekerja sesuai mekanisme yang ditentukan.
Lebih lanjut Pudji mengatakan, proses serah terima kewenangan jembatan timbang harus dilakukan didahului inventarisasi. Namun, mestinya inventarisasi tak menghambat operasional jembatan timbang dalam memberikan pelayanan.
“Diimbau untuk semua pihak di lingkungan Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan dan aparat di daerah untuk menghindari aksi pungli,” katanya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mengapresiasi kinerja Kemenhub. Sebab, kementerian yang dipimpin Budi Karya Sumadi itu bekerja cepat dalam mendukung pariwisata.
"Terima kasih atas segala upaya untuk solid, speed, smart! Karena itu adalah kunci utama keberhasilan negara untuk menjadikan pariwisata sebagai core economy bangsa ini," ujar Arief Yahya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Sanggup Bayar Ambulans, Ibu Bawa Jenazah Anaknya Dengan Motor
Redaktur : Tim Redaksi