Dukung Energi Hijau, 146 Kapal PIS Gunakan Biodiesel

Selasa, 18 Juli 2023 – 12:54 WIB
PT Pertamina International Shipping (PIS). Foto dok Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) menggunakan bahan bakar rendah emisi, serta biodiesel pada kapal-kapal yang dimiliki maupun dioperasikan oleh PIS.

Hal itu diterapkan PIS untuk membuktikan komitmennya dalam transisi energi.

BACA JUGA: Penuhi Standar Internasional, Kapal PIS Lolos Paris MoU

CEO PIS Yoki Firnandi memaparkan perusahaan telah menyusun program-program strategis, di antaranya upaya penurunan emisi dari operasional kapal dengan pengunaan bahan bakar yang ramah lingkungan.

“PIS sudah menerapkan penggunaan biodiesel, sebanyak 146 kapal yang kami operasikan baik kapal milik maupun kapal sewa, menggunakan biodiesel sebagai sumber tenaga mesin utama, dan terdapat juga yang menggunakan biodiesel sebagai sumber tenaga mesin tambahan atau auxiliary engine,” ujar Yoki di gelaran EBTKE ConEX 2023.

BACA JUGA: Gelar BUMN Fest 2023, Erick Thohir Sampaikan Pesan Ini

Aksi lain yang merupakan langkah nyata PIS adalah dengan pembelian kapal VLGC (Very Large Gas Carrier) Amaryllis di tahun ini, di mana Pertamina Gas Amaryllis merupakan salah satu kapal pengangkut gas terbesar di dunia, yang juga menjadi kapal pertama bertenaga dual fuel LPG di Pertamina dan Indonesia.

“PIS mengakuisisi Pertamina Gas Amaryllis, Kapal tersebut berpotensi menurunkan emisi PIS sebesar 12 ribu ton setara CO2 per tahunnya,” jelasnya.

BACA JUGA: Lewat Program The Gade Integrated Farming, Pegadaian Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan dan biodiesel berupa B35 pada kapal-kapal PIS ini merupakan bagian dari dua inisiatif utama PIS dalam mendukung NZE 2060 Indonesia.

“Inisiatif peningkatan efisiensi operasi kapal  yang paling efektif secara biaya dalam mereduksi karbon di industri perkapalan adalah dengan menerapkan peningkatan efisiensi operasi, seperti pembersihan lambung kapal secara terus menerus, pemasangan energy saving device, dan pengaturan kecepatan kapal pada kecepatan optimum/ekonomis," terang dia.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler