Dukung GIC II, Bamsoet: Ini Titik Balik Kebangkitan Turnamen Sepak Bola

Kamis, 16 Juni 2022 – 22:08 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berfoto bersama panitia penyelenggara Garuda International Cup (GIC) II di Jakarta, Kamis (16/6). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dipercaya sebagai penasihat event Garuda International Cup II (GIC II).

Turnamen sepak bola internasional ini mempertandingkan dua kelompok usia, yakni U-12 dan U-17.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong SDM Kuasai Iptek sebagai Pilar Pembangunan Bangsa

Mengusung tagline The Season Is Coming, Lets Have Fun, GIC II akan diselenggarakan pada 29 Juni hingga 3 Juli 2022 di Asiop Training Ground Sentul.

Sebagai lanjutan dari event sejenis sukses diselenggarakan pada 2015 di Bandung.

BACA JUGA: Bamsoet Apresiasi Keputusan Peradi SAI Kawal RUU Perlindungan Data Pribadi

"Sebanyak 32 tim sepak bola yang berasal dari lima negara, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina akan bertanding dalam GIC II," ujar Bamsoet setelah menerima panitia penyelenggara Garuda International Cup II di Jakarta, Kamis (16/6).

Melalui event ini, para pesepak bola muda tidak hanya bisa mengasah skill individu maupun kekompakan tim, melainkan juga kemampuan mental bertanding dalam menghadapi tim dari negara lain.

BACA JUGA: Ini Alasan Bamsoet Dorong Kemandirian Industri Pertananan Nasional, Ternyata...

Event ini diharapkan melahirkan banyak pesepakbola hebat yang tidak hanya meramaikan turnamen, tetapi juga bisa memperkuat Tim Nasional Sepak Bola Indonesia," ujar Bamsoet.

Panitia Penyelenggara Garuda International Cup II yang hadir antara lain, Ade Wellington, Ade Prima Syarif, Seno Hadi, dan Yusuf Kurniawan.

Ketua ke-20 DPR RI ini menjelaskan, tim dari Indonesia yang akan ikut serta tdak hanya berasal dari Jabodetabek, tetapi juga dari berbagai daerah lain seperti tim Asifa Malang dan Safin Pati.

"Event ini juga menjadi titik balik bangkit kembalinya turnamen olahraga sepak bola yang sempat vakum akibat pandemi Covid-19," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, sepak bola modern tidak lepas dari aspek bisnis, entertainment, dan sosial.

Karena itu, GIC II diharapkan bisa mencerahkan masa depan sepak bola di Indonesia agar makin maju dan modern.

"Tidak ada salahnya Indonesia mencontoh negara Swiss. Dengan menjadikan olahraga sebagai industri, bisa memberikan pemasukan bagi pendapatan negaranya mencapai 22,8 miliar dolar per tahun," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler