Dukung Jokowi di Pilpres, PSI Keciprat Citra Positif

Kamis, 13 April 2017 – 05:59 WIB
Jajaran DPP PSI berkesempatan untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Seni (11/4). PSI siap menjadi partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019 tanpa mahar. Foto Instagram PSI

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirajuddin Abbas mengatakan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dengan keyakinan penuh mendukung Joko Widodo di Pemilihan Presiden Periode 2019-2024 merupakan langkah yang tepat.

Alasannya, citra positif yang terbangun pada pemerintahan dan diri Jokowi akan keciprat ke PSI.

BACA JUGA: Anies-Sandi Sudah Unggul di Survei Terkini, Tapi...

Bahkan juga akan mendapatkan berkah positif, bila kinerja Jokowi dalam memimpin Indonesia dinilai masyarakat positif.

"Jadi image positif yang dibawa Jokowi akan berpengaruh terhadap siapapun yang mendukungnya termasuk PSI,” kata Sirajuddin saat dihubungi, Rabu (12/4).

BACA JUGA: Ketum Parpol Cantik Pengin Perempuan Berjaya di Politik

Pernyataan Sirajuddin dibuktikan dengan elektabilitas Partai Golkar yang cenderung meningkat setelah memberikan dukungan kepada Jokowi untuk kembali maju pada tahun 2019.

“Jadi image positif yang dibawa Jokowi akan berpengaruh terhadap siapapun yang mendukungnya termasuk PSI,” kata dia.

BACA JUGA: Grace Natalie Usul Ada Fraksi Threshold

Dukungan PSI yang dilakukan sejak awal, kata Sirajuddin juga semakin baik bagi partai tersebut karena masyarakat sedari awal sudah bisa mengetahui agenda ke depan partai yang digaungi anak-anak muda itu.

Namun demikian, Sirajuddin menyarankan kepada PSI untuk memulai membangun kredibilitas partai di tingkat daerah agar mereka layak dipilih. Caranya dengan mencari Calon anggota legislatif (caleg) yang harus bersih dan berintegritas tinggi.

Pasalnya, sebagai partai yang menyasar pemilih muda biasanya mempunyai karakteristik yang kritis dan menginginkan pemimpin yang mempunyai kredibilitas dan kapabilitas yang baik.

“Juga jujur dan berintegritas baik sehingga diterima oleh semua kalangan,” kata dia.

Walhasil, kata Sirajuddin bila semua hal di atas dilakukan PSI pada Pemilu 2019, maka partai tersebut akan mendapat simpati lebih dari masyarakat. Sebab, pemilih Indonesia cenderung cair dan tidak terlalu loyal dengan partai yang ada.

Cara itu, kata dia juga pernah dilakukan oleh Partai Nasdem pada tahun 2014, Gerindra pada tahun 2009 dan Partai Demokrat tahun 2004.

“Jadi PSI sangat terbuka untuk mendapat simpati lebih dari masyarakat,” pungkasnya. (jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PSI   Smrc  

Terpopuler