Ketum Parpol Cantik Pengin Perempuan Berjaya di Politik

Rabu, 08 Februari 2017 – 20:42 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyampaikan kritik sekaligus masukan kepada Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum (Pansus RUU Pemilu).

Berbicara pada saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Pansus RUU Pemilu di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2), Grace mengatakan, mestinya verifikasi administrasi dan faktual diberlakukan atas partai politik yang mau menjadi kontestan pemilu 2019.

BACA JUGA: Grace Natalie Usul Ada Fraksi Threshold

“Tidak hanya partai politik baru, melainkan juga terhadap partai politik lama yang telah memperoleh kursi legislatif,” kata Grace saat rapat yang dipimpin Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy itu.
           
Mantan pembaca berita di stasiun televisi swasta itu juga menolak penerapan presidential threshold  di RUU Pemilu. Menurut Grace, penolakannya semata-mata demi terciptanya equal playing battle field, serta asas pemilu bebas dan adil.

“Setiap partai peserta pemilu, baik partai baru maupun lama berhak memperoleh perlakukan yang sama untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden,” ujar dia.
           
Grace juga keberatan dengan penerapan parliamentary threshold (PT). Alasannya, akan ada banyak suara pemilih yang hangus jika sistem ambang batas suara minimal untuk menentukan kursi legislatif bagi partai politik itu diterapkan.

BACA JUGA: Rhoma Irama: Dulu Besar, Tiba-tiba Kecil Kayak Demokrat

Untuk pemilu 2014 saja da tiga juta suara yang hangus karena PT. Karenanya Grace menegaskan, PSI mendorong penghapusan PT.

“Tetapi, agar tidak menghilangkan semangat penyederhanaan sistem politik, maka PSI  mendorong penerapan ambang batas pembentukan fraksi atau fraksi threshold,” ujar perempuan pemilik paras cantik itu.
           
Selain itu, Grace juga menyinggung penerapan sistem reserved seat 30 persen bagi kalangan perempuan. PSI, katanya, mendorong kebijakan afirmatif untuk meningkatkan 30 persen perempuan pada daftar calon legislatif (caleg).

BACA JUGA: Wahai Semua Parpol, Ini Ada Tantangan dari Raja Dangdut

“PSI yakin dalam sepuluh tahun kaum perempuan dapat mengejar ketertinggalan dari kamu laki-laki sehingga pada pemilu 2029, perempuan siap bertarung pada gelanggang yang sama dengan laki-laki,” jelasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Partainya Tommy Soeharto Minta RUU Pemilu Dikebut


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler