Dukung Kewirausahaan, Menakertrans Serahkan 1 Juta Bibit Kopi

Rabu, 29 Desember 2010 – 17:05 WIB
GARUT - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans)  mulai menerapkan pelatihan kewirausahaan (entrepreneurship) bagi pemuda-pemudi di perdesaanDengan memiliki keterampilan dan kompetensi kerja yang memadai  diharapkan pemuda dan pemudi pedesaan dapat berperan strategis dalam meningkatkan perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat disekitarnya serta membuka lapangan kerja baru.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar  mengatakan, pihakKemenakertrans mendorong  agar pemuda-pemudi di pedesaan  dapat mengikuti pelatihan kerja yang berbentuk kursus atau pelatihan singkat yang diselenggarkan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) milik ataupun Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah.

“Pelatihan kerja memiliki peran penting dan strategis dalam peningkatan SDM

BACA JUGA: Lebih Baik Kalah Ketimbang Menang Dipolitisasi

Apalagi pelatihan-pelatihan  kerja yang sifatnya fleksibel, dinamis dalam mengantisipai kemajuan teknologi dan perubahan lingkungan serta mampu memenuhi persyaratan kerja," kata Muhaimin usai membuka kegiatan Gebrak Action dan pembukaan Kursus Menjahit di Desa haruman Kecamatan Leles di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (19/12).

Dalam kesempatan ini Muhaimin menyerahkan bantuan berupa  1 juta bibit kopi untuk 10 kabupaten di Jawa Barat, 10 mesin pulfer(pemecah kulit  biji kopi), bantuan dana pembangunan pengelolaan gedung kopi dan penjemuran kopi, 3 buah mesin jahit serta bantuan subsidi program kepada Disnakertrans Kabupaten Garut
Muhaimin mengatakan pelatihan kerja dapat berperan untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

“Melalui pelatihan ini,para pencari kerja dan peserta pelatihan bisa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan produktivitas," imbuhnya.

Dikatakan Muhaimin, bekal pengetahuan umun tanpa keterampilan khusus akan membuat  para pencari kerja kesulitan mendapatkan pekerjaan di sektor formal ataupun berwirausaha mandiri

BACA JUGA: Sidang Perdana Wako Tomohon 3 Januari

Sinergi antara peningkatan keterampilan dan kompetensi kerja, produktivitas, dan program kewirausahaan, dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran terbuka yang per agustus 2010 tercatat 8,32 juta orang (7,14 persen) dari jumlah  angkatan kerja yang sebesar 116,5 juta orang.

Dalam rangka menanggulangi pengangguran dan kemiskinan Kemenakertrans  menggulirkan kegiatan padat karya infrastruktur dan produktif, pemberdayaan masyarakat mandiri, gremeen bank, penerapan teknologi tepat guna, Kewirausahaan pendayagunaan tenaga kerja pemuda mandiri profesional dan pendampingan serta job fair, dan subsidi program pelatihan keterampilan.

Selain itu, tambah Muhaimin., Kemenakertrans berupaya untuk mengembangkan model Desa Produktif mulai tahun 2010 pada sebanyak 200 desa, yang diharapkan mampu menyerap 125.000 wirausahawan baru
Program Desa Produktif dilaksanakan dengan pemberian bantuan pelatihan dan modal kerja sebesar Rp 50 juta untuk setiap desa

BACA JUGA: Mahfud: Tak Usah Persoalkan Penyelidikan KPK

Dari bantuan tersebut dapat dipergunakan untuk sejumlah kegiatan,seperti padat karya produktif, pelatihan tenaga kerja sukarela danpelatihan usaha mandiri sektor informal, serta pelatihan lainnya yangdisesuaikan dengan minat, bakat dan potensi desa.

Selain itu, Kemenakertrans pun melakukan revitalisasi BLK denganmenjadikan 11 BLK UPTP (unit pelaksana teknis pusat) milik Kemenakertrans sebagai  proyek percontohan dan menjadi center of exellence, yakni BLK Serang, BLK Semarang, BLK Banda Aceh, BLK Samarinda, BLK Ternate, BLK Jakarta, BLK Surabaya, BLK Medan, Balai Besar Pengembangan Pelatihan Dalam Negeri Bandung, Balai Besar Pengembangan Pelatihan Luar Negeri Bekasi dan BLKI Sorong.

Dalam kunjungan kerjanya ini Menakertrans Muhaimin Iskandar melakjukan bekerja sama dengan Pemerintah daerah KabGarut, Asosiasi Penganggur Indonesia (API) serta Asosiasi Petani Kopi  Indonesia (APEKI)(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud Tidak Tahu dan Tak Mau Tahu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler