Dukung Komitmen Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Manfaatkan PLTS untuk Operasional

Rabu, 29 Mei 2024 – 16:49 WIB
Ribuan panel surya terpasang di wilayah kerja Pertamina Hulu Rokan sebagai kontribusi PHR untuk pengurangan emisi. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, RUMBAI - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), salah satu anak usaha subholding upstream PT Pertamina (Persero) memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk mendukung operasional bisnisnya.

Sebanyak 64 ribu panel surya terbentang di 28 hektare area PHR sebagai komitmen Pertamina Group dalam mengurangi emisi dan pemanfaatan energi baru terbarukan.

BACA JUGA: Pertamina dan Komisi VII DPR Mendukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pembangunan PLTS tersebut merupakan kolaborasi antara Sub Holding Power & New Renewable Energy, Pertamina NRE dan subholding upstream, Pertamina Hulu Energi. PLTS berkapasitas 25 Megawatt Peak (MWp) ini berada di area operasi migas PHR yang meliputi Rumbai, Duri, dan Dumai.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan terutama untuk bisnis eksistingnya, salah satunya melalui pemanfaatan solar panel di kompleks PHR.

BACA JUGA: Dirut Pertamina Nicke Widyawati Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

“PLTS tersebut akan mendukung operasional di wilayah kerja Rokan sebagai salah satu showcase penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan yang juga memiliki manfaat dalam mendorong optimalisasi bisnis,” kata Fadjar.

PLTS Rokan ini merupakan wujud dari komitmen Pertamina dalam mendukung target net zero emission Pemerintah Indonesia pada 2060 mendatang.

BACA JUGA: Pertamina Dorong Kolaborasi Memperkuat Ketahanan Energi ASEAN di Pertemuan ASCOPE

Lantaran bersifat ramah lingkungan, PLTS ini pada jangka panjang akan menghasilkan penurunan emisi hingga 23 ribu ton CO2 per tahun dan pengurangan pemakaian bahan bakar gas sebesar 352 jutaan metrik standar kaki kubik (MMSCF) per tahun.

Penggunaan energi ramah lingkungan ini berpotensi menghasilkan efisiensi hingga USD 4,3 juta per tahun.

“PLTS tersebut kini beroperasi dalam mendukung ketahanan energi bagi Indonesia,” ujarnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler