Dukung Mitigasi Perubahan Iklim, APP Sinar Mas Gandeng KLHK

Rabu, 30 November 2022 – 22:48 WIB
Deputy Director of Corporate Strategy & Relations APP Sinar Mas Iwan Setiawan (kanan) secara simbolis memberikan bibit tanaman kepada Wakil Danpasmar Aspers Kolonel Tri Haryanto. Foto dok. APP Sinar Mas 

jpnn.com, JAKARTA - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK), Bisnis Indonesia Group menanam 1.000 bibit pohon dengan wadah tanam ramah lingkungan Foopak Bio Natura.

Kegiatan ini juga dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2022 yang jatuh pada tanggal 28 November 2022 lalu. 

BACA JUGA: 11 Desa Binaan APP Sinar Mas Raih Penghargaan ProKlim Utama KLHK

Kegiatan penanaman yang dilakukan di Rusun Nagrak Cilincing Jakarta Utara ini menggunakan wadah tanam non plastik yang merupakan salah satu inovasi produk dari APP Sinar Mas, Foopak Bio Natura.

Dengan memanfaatkan Foopak Bio Natura, selain biodegradable atau larut dalam tanah dalam waktu maksimal 12 minggu, juga dapat berfungsi sebagai kompos.

BACA JUGA: APP Sinar Mas Mendorong UMKM Naik Kelas, Penghasilan Wanudin Dkk Rp 200 Juta per Bulan

Deputy Director of Corporate Strategy & Relations APP Sinar Mas Iwan Setiawan dalam sambutannya mengatakan kegiatan penanaman pohon ini mendukung upaya pemerintah memitigasi perubahan iklim sekaligus mengampanyekan pengurangan sampah plastik di masyarakat, serta bisnis owner.

"Dengan memanfaatkan Foopak Bio Natura ini sebagai media tanam merupakan upaya kami dalam mengampanyekan produk berbahan kertas yang biodegradable, compostable, recyclable dan bebas plasik, sehingga bisa menjadi salah satu solusi permasalahan global akibat sampah plastik," ungkap Iwan dalam keterangannya, Rabu (30/11).

BACA JUGA: 2 Unit Usaha APP Sinar Mas Meraih Penghargaan dari HfH Indonesia

Upaya yang dilakukan APP Sinar Mas melalui produk Foopak Bio Natura ini menurut Sekretaris Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK Sayid Muhadhar, sangat luar biasa.

Sebab, produk ini mudah terurai dalam waktu yang relatif singkat. Sayid juga mengatakan saat ini pemerintah mendorong sampah agar mudah di-recycle dan terurai kembali, seperti halnya kampanye yang dilakukan Foopak pada kegiatan penanaman pohon.

Sementara itu, Direktur Rehabilitasi Hutan KLHK Nikolas Nugroho mengungkapkan presiden telah menyampaikan agar pihaknya mengambil peran terkait serapan emisi karbon.

Salah satu poin penting serapan karbon adalah dengan menanam pohon, karena pada proses tumbuhnya pohon akan melakukan serapan karbon yang cukup besar.

Nikolas juga mengapresiasi kegiatan penanaman pohon yang dilakukan hari ini, menurutnya upaya-upaya kecil dalam skala lokal seperti ini apabila dilakukan secara masif tentunya dampaknya akan luar biasa.

Dari mitra bisnis APP Sinar Mas, Direktur PT Glopac Indonesia Dillon Sutandar mengatakan, ke depan permintaan produk-produk ramah lingkungan ini akan naik seiring dengan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengurangi penggunaan plastik, khususnya untuk penggunaan kemasan makanan dan minuman. Sehingga secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

“Banyak pengusaha mulai tertarik dengan kemasan yang aman dan ramah lingkungan. Ke depannya, bisnis ini akan menjanjikan seiring dengan edukasi tentang kemasan yang aman untuk makanan dan ramah lingkungan,” ujar Dillon. 

Selain itu, dalam mendukung mengatasi dampak dari perubahan iklim, APP Sinar Mas bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membangun Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan berkapasitas 10 juta bibit per tahun yang akann terealisasi tahun 2023. 

"Langkah ini juga merupakan dukungan swasta terhadap program pemerintah untuk memenuhi Indonesia’s FoLU Net Sink 2030," terang Iwan.

Diharapkan tidak hanya bisa mencapai target dalam penurunan emisi gas rumah kaca, tetapi juga bisa dijadikan momentum untuk mempercepat proses peningkatan kualitas dan penguatan tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler