jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Salah satu buktinya dengan menerbitkan sertifikat halal gratis bagi UMK dalam program Sertifikat Halal Gratis (Sehati).
BACA JUGA: Kemenag Hentikan Pengajuan Izin Baru PAUD Al-QuranÂ
"Ini untuk memicu geliat Usaha Mikro dan Kecil (UMK)," kata Sekjen Kemenag Nizar di Jakarta, Kamis (14/4).
Dia melanjutkan, pada 2022, Kementerian Agama menargetkan 10 juta produk UMK besertifikat halal.
BACA JUGA: Kini Jualan Kue, Angelina Sondakh: Cari Duit Halal Enggak Gampang
Itu merupakan usaha untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan juga memberikan rasa aman bagi masyarakat atas penggunaan produk dalam negeri.
Dikatakan Nizar, program Sehati ini benar-benar digarap serius oleh Kementerian Agama. Selain sertifikasi gratis, Kemenag juga melakukan pelatihan kepada 100 ribu pendamping proses produk halal untuk mendukung self declare produk-produk UMK.
BACA JUGA: 179.971 Siswa Ikut Seleksi PTKIN Jalur Prestasi, 5 Prodi Ini Paling Diincar
Kemenag juga memberikan edukasi dan literasi halal UMK, melakukan ekspor produk halal, bekerja sama dengan marketplace untuk placement merchant produk halal UMK.
"Kami juga melakukan kampanye beli produk halal dengan hastag #beliyanghalal," ucap Nizar.
Dia optimistis, dengan sertifikat halal ini, penggunaan produk halal di dalam negeri bisa meningkat dan geliat ekonomi bisa kembali bangkit. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sertifikasi Halal Dibutuhkan Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk UMKM
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad