jpnn.com - Sesuai program pemerintah yang meminta industri gas tanah air memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Perusahaan gas Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) akan memulai pekerjaan konstruksi pembangunan wellhead platforms yang rencananya akan ditempatkan di Lapangan gas MDA-MBH, Selat Madura. Masing-masing dengan kedalaman laut yang berbeda. Sekitar 80 meter di lapangan MBH dan 100 meter di lapangan MDA.
Jika sesuai rencana, proyek tersebut akan rampung 17 bulan mendatang. Dimulai dari detail engineering sampai pemasangan di lepas pantai. ”Pembangunan ini kami harapkan selesai sesuai target,” kata Senior Manager of Legal, HR & Business Support HCML Wahyudin Sunarya.
BACA JUGA: Demi Wujudkan Tol Laut, Sinergi Antar Pemangku Kepentingan Harus Terjalin
Proyek pengembangan lapangan gas MDA-MBH sendiri adalah lapangan kedua yang disetujui Plan of Development (PoD)-nya oleh SKK Migas setelah Lapangan BD. Total akan ada tujuh sumur yang akan dikembangkan di lokasi tersebut.
Hasil produksi Lapangan MDA-MBH akan disalurkan kepada tiga pembeli utama, yakni PT Petrokimia Gresik, PT PLN, dan PT Pertamina.
BACA JUGA: Pembelian Elpiji 3 Kg Dibatasi, Harus Gunakan Kartu Khusus
“Dari lapangan ini, kami ditetapkan menjual seluruh gas ke dalam negeri dan ke perusahaan milik pemerintah. Ini sesuai dengan program pemerintah yang mengutamakan pasokan untuk dalam negeri terlebih dahulu. Dengan mengutamakan gas untuk dalam negeri, secara tidak langsung akan membantu menggerakkan dan meningkatkan laju ekonomi khususnya bagi industri-industri yang ada di daerah,” tutup Wahyudin.
HMCL memang merupakan operator wilayah kerja Madura Strait Block, dimana kegiatannya berada di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. (JPNN/pda)
BACA JUGA: PDAM Targetkan Tambah Ribuan Pelanggan Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dimodali Rp 30 T, Bulog Harus Serap Habis Panen Petani
Redaktur : Tim Redaksi