Dukung Pemulihan Ekonomi, SRC Hadirkan Kampanye #DekatBerdampak

Selasa, 04 Mei 2021 – 15:19 WIB
Warga berbelanja di salah satu toko kelontong SRC di Jakarta. Foto: dok SRC

jpnn.com, JAKARTA - SRC komunitas toko kelontong masa kini berinisiatif menghadirkan kampanye #DekatBerdampak.

Kampanye ini merupakan lanjutan dari program SRC sebelumnya, untuk memperkuat semangat pelaku UMKM dalam menghadapi pandemi. 

BACA JUGA: 120 Ribu Toko Kelontong Anggota SRC Mendukung Program PAPRA

Komisaris PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), M. Arsjad Rasjid P.M menjelaskan toko kelontong menjadi warisan budaya yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu, termasuk SRC.

Selama itu pula toko kelontong SRC hadir dan berdampak bagi kehidupan masyarakat.

BACA JUGA: Polres Jaksel Tutup Bazar UMKM karena Ada Konser Musik Tanpa Izin

Tidak hanya sekadar transaksi jual beli, toko kelontong juga menyimpan kisah dan memori yang terus terekam lewat kehadirannya di sekitar tempat tinggal.

“Atas dasar itulah kami menghadirkan kampanye #DekatBerdampak. Ini membuktikan toko kelontong SRC turut membangun kehidupan masyarakat, sekaligus menjadi wadah bagi para pedagang kelontong untuk meningkatkan penghasilan dan berperan serta dalam menggerakkan ekonomi daerah,” ujar Arsjad di Jakarta (3/5).

BACA JUGA: Rumah Disatroni Maling, Terry Putri Sakit?

Melalui kampanye #DekatBerdampak, SRC ingin menularkan semangat gotong royong dan mengajak masyarakat untuk turut mendukung keberadaan toko kelontong salah satunya selalu berbelanja ke toko kelontong terdekat.

Apalagi dalam perjalanannya, toko kelontong membuktikan bahwa bisnis kecil ini terus berinovasi agar tetap bertahan dan bertumbuh di tengah persaingan.

“Banyak cerita dan kisah bagaimana toko kelontong menjadi tumpuan bagi keluarga. Walaupun kecil, toko kelontong telah menjadi sandaran bagi 6 juta keluarga di Indonesia dan membawa dampak kepada setiap rumah,” kata Arsjad.

Adapun, selama 12 tahun SRC sebagai bagian dari pelaku UMKM di Indonesia juga turut serta mengoptimalkan kehadiran dan peran toko kelontong bagi kehidupan masyarakat.

Toko kelontong SRC juga tetap setia menemani kehidupan masyarakat dengan tetap melakukan berbagai penyesuaian dan perubahan agar tetap eksis dan berdampak.

Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) Rima Tanago menjelaskan dalam paparan hasil survei kerja sama SRC dengan lembaga survey pada 2020, omzet toko SRC berkontribusi sebesar Rp69,3 triliun per tahun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ritel nasional.

Hasil survei menunjukkan perubahan positif yang dirasakan oleh pemilik toko SRC terhadap kenaikan transaksi penjualan hingga 58% dan omzet yang meningkat hingga 54% setelah bergabung dengan SRC. Bahkan, tercatat sebanyak 84% pemilik toko SRC mendapatkan sumber penghasilan utamanya dari SRC.

“Kami SRC menyaksikan perkembangan toko kelontong di Indonesia, bagaimana mereka ingin terus berperan aktif dalam membangkitkan ekonomi,” jelas Rima.

Saat ini Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiapkan rancangan peta jalan pengembangan koperasi dan UMKM masa depan di 2021-2024.

Harapannya, peta jalan ini akan dijadikan acuan bagi seluruh koperasi dan UMKM, termasuk toko kelontong untuk bangkit, naik kelas dan memberikan dampak signifikan kepada masyarakat luas.

Rima menegaskan rangkaian kampanye #DekatBerdampak merupakan penegasan kontribusi SRC untuk mendukung Pemerintah dalam memajukan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan bangsa.

Hal ini menjadi sangat penting, mengingat saat pandemi Covid – 19, sektor UMKM terkena imbas secara signifikan.

“Kami bersyukur SRC memiliki ketahanan menghadapi krisis dan terus menjalankan aktivitasnya didukung penjualan secara digital yang memampukan jangkauan dan akses masyarakat lebih terbuka dan luas terhadap SRC. Toko kelontong SRC akan terus bergerak produktif, terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang dekat dan berdampak untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tegas Rima.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler