jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus memperkuat sinergi serta menjalin koordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka mendorong potensi peningkatan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia.
Kali ini sinergi dilakukan oleh Bea Cukai di Yogyakarta, Bandar Lampung, Morowali, Bali, dan Bitung.
BACA JUGA: Dua Kantor Bea Cukai Bekerja Sama Menggagalkan Penyelundupan Tembakau Gorilla
Kepala Seksi Humas Kantor Pusat Bea Cukai Sudiro mengatakan banyak potensi di berbagai wilayah di Indonesia yang mampu dikembangkan dan bernilai lebih.
“Banyak potensi, kita harus dukung produk lokal Indonesia, sinergi dengan berbagai pihak terkait bisa menjadi salah satu upaya,” ujarnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Gresik Layani Ekspor Bandeng ke Jepang
Bea Cukai Yogyakarta menggelar pertemuan dengan Kadin Yogyakarta, pelaku usaha dan beberapa instansi terkait lainnya membahas upaya mendorong ekspor oleh pengusaha di sana.
Banyaknya UKM, tersedianya Yogyakarta International Airport (YIA), serta komoditas khas Yogyakarta yang diminati pasar luar, dapat menjadi celah ekspor yang baik.
BACA JUGA: Mentan: Ekspor Memperkuat Merah Putih, Impor Melemahkan Petani
Bea Cukai Lampung hadir sebagai narasumber dalam kegiatan yang diselenggarakan PT BNI Kantor Cabang Tanjung Karang, Rabu (23/6).
Kegiatan yang dihadiri eksportir, importir, PPJK, dan UMKM yang di Provinsi Lampung bertujuan menjalin sinergi antara instansi pemerintah, perbankan, dan para pelaku usaha dalam mengembangkan perekonomian di sana agar dapat bersaing di pasar global.
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu perusahaan terbesar yang berada di bawah pengawasan Bea Cukai Morowali, mendapatkan kunjungan dari beberapa menteri, Rabu (23/6).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau progres investasi pertambangan nikel di Kabupaten Morowali.
Bea Cukai Morowali yang juga turut hadir berkomitmen memberikan pelayanan, pengawasan, serta fasilitas maksimal guna mendukung percepatan pembangunan demi percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Kanwil Bea Cukai Bali Nusra menyambut kedatangan rombongan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di Badung, Bali, Kamis (24/6). Kunjungan dalam rangka wawancara penelitian mengenai perdagangan dan investasi Indonesia dalam proteksionisme global.
Bea Cukai Bitung kunjungi Kantor Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dalam rangka koordinasi penggalian potensi ekspor perikanan dan optimalisasi ekspor langsung (direct call) dari Pelabuhan Hub Internasional Bitung.
Dalam kegiatan ini dibahas kondisi bahan baku perikanan, perubahan ekonomi selama masa pandemi dan peranan Bea Cukai dalam memfasilitasi perindustrian khususnya komoditi perikanan di Kota Bitung.
Selain itu terdapat beberapa kendala yang dihadapi seperti perubahan cuaca pada periode Mei-Juli yang menyebabkan migrasi ikan pada perairan Sulawesi Utara menjadi terganggu, sehingga berdampak pada pasokan bahan baku perikanan saat ini.
“Kami mendukung dan terlibat aktif dalam program PEN, tentu dengan memberikan fasilitas, bimbingan dan kemudahan pelayanan di bidang ekspor dan impor. Kami berharap ekonomi Indonesia semakin meningkat, tentu butuh dukungan dari pihak-pihak terkait. Berbagai sinergi ini merupakan hal positif yang diharapkan dapat mewujudkan hal tersebut,” pungkas Sudiro. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy