jpnn.com, JAKARTA - Departemen Periodonsia FKG UI menjawab tantangan dan terjun langsung ke lapangan untuk mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (Nusantara).
FKG UI pertama kalinya berkunjung ke IKN Nusantara untuk mengadakan bakti sosial gigi dan mulut serta workshop Buku Saku Gigi dan Gusi pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
BACA JUGA: Komoditas Terong dan Labu dari Hulu Sungai Selatan Sudah Masuk ke IKN
drg. Benso Sulijaya, Sp.Perio(K), Ph.D dari FKG UI mengungkapkan dari hasil kunjungan di lapangan terungkap bahwa ada keterbatasan dalam pelaksanaan edukasi kesehatan, khususnya gigi dan mulut.
"Itu karena keterbatasan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan," terang drg. Benso Sulijaya dalam keterangannya dikutip Selasa (17/10).
BACA JUGA: Komitmen Berdayakan Masyarakat Sekitar IKN, Kemnaker Siapkan Sejumlah Program
Atas dasar itulah, kata Benso Sulijaya, Departemen Periodonsia FKG UI dan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Periodonsia, bekerja sama dengan Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI, Ikatan Periodonsia Indonesia (IPERI) Pusat.
Kemudian, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Penajam Paser Utara melaksanakan kegiatan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat melalui akselarasi bidang pendidikan dan kesehatan serta sosialisasi buku saku gigi dan gusi di Penajam Paser Utara.
BACA JUGA: Taksi Terbang EHang 216 Siap Jadi Moda Transportasi Futuristik di IKN
Kegiatan ini diikuti oleh dokter gigi, perawat gigi, perawat umum perwakilan dari 12 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Penajam Paser Utara serta Kutai Kartanegara yang masuk ke dalam wilayah IKN.
Direktur Direktorat Pelayanan Dasar Otorita IKN Suwito yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pembangunan IKN yang sedang berjalan terlihat memang dari segi fisik saja.
"Namun, sebenarnya pembangunan non fisik seperti sumber daya manusia (SDM) juga harus berjalan dan sangat diharapkan peran dari sektor swasta serta akademisi," kata Suwito.
drg. Benso menambahkan kegiatan ini bertujuan mempercepat penguatan SDM tenaga kesehatan gigi di wilayah kerja IKN serta sosialisasi buku saku gigi dan gusi.
Buku saku gigi dan gusi ini merupakan buku yang berisi materi edukasi seputar kesehatan gigi dan mulut, odontogram, dan riwayat perawatan gigi.
drg. Benso menyampaikan bahwa buku ini dibuat untuk masyarakat agar dapat mengetahui kondisi giginya serta perawatan dental apa saja yang sudah dilakukan. Harapannya buku ini dapat meningkatkan kesadaran pasien terhadap kesehatan gigi dan mulut serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
drg. Mirsarinda A Leander, drg. Ayusha Dia Fawnia, drg. Rifkifani S Putra, dan drg. Minessa Mahardika merupakan mahasiswa PPDGS Periodonsia FKG UI ikut serta dalam melakukan penyuluhan kepada para tenaga kesehatan gigi mengenai jaringan periodontal.
Dalam materi penyuluhannya, drg. Ayusha menyampaikan mengenai penyakit periodontal, klasifikasi periodontitis terbaru, dan perawatan emergency pada abses gingiva.
Turut serta membantu persiapan kegiatan ini, drg. Stanley Aditya, drg. Nevada Permata, drg. Zalfa Karimah, drg. Ignatia Rosadi, drg. Nurul Khairiyah, drg. Sofia Zaematul, drg. Berliana Rosa, dan drg. Widya Rakhmawati.
Salah seorang peserta workshop ini, drg. Maulinda Nusantari dari Puskesmas Batuah, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berdampak bagi pelayanan kesehatan gigi mulut, serta mengharapkan pengenalan buku saku gigi dan gusi ini dapat diterapkan dan berkelanjutan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan program rutin yang dilaksanakan Departemen Periodonsia FKG UI dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi.
Harapannya kegiatan ini akan menjadi titik awal dari hubungan kerja sama yang baik antara departemen Periodonsia FKG UI dengan Otorita IKN sehingga kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut lebih baik. Turut mendukung kegiatan ini adanya sponsor acara dari Paragon dan Haleon. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad