Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Mentan SYL Dorong Gapki Memperkuat Industri Sawit

Kamis, 13 April 2023 – 08:36 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berada di kompleks Istana Wakil Presiden untuk mendampingi Wapres Ma'ruf Amin menghadiri acara pengukuhan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Rabu (12/4). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan pentingnya industri kelapa sawit bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, industri sawit merupakan salah satu yang menopang laju ekspor Indonesia di saat semua negara mengalami krisis global.

BACA JUGA: Sepekan Jelang Lebaran Idulfitri 2023, Harga TBS Sawit di Riau Meroket

Apalagi selama ini, sawit juga merupakan andalan sekaligus kebanggaan bangsa Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Mentan SYL saat mendampingi Wapres Ma'ruf Amin dalam pengukuhan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

BACA JUGA: Pemerintah, Ahli, dan Petani Harus Bekerja Sama Memajukan Kelapa Sawit Indonesia

"Sawit itu adalah kebanggaan Indonesia, karena di saat dunia menghadapi Covid-19, pertanian tetap menjadi bantalan ekonomi. Ekspor kita tahun 2020 tumbuh di atas 15 persen. Tentu salah satunya dari sawit," kata Mentan SYL, Rabu (12/4).

Mentan SYL mengatakan yang paling penting target PSR juga jalan.

"Sebanyak 180 ribu hektare dalam setahun itu harus kita kejar untuk kepentingan bangsa yang lebih luas," ujarnya.

Mantan Gubernur Sulsel dua periode itu mengatakan saat ini program peremajaan sawit rakyat kurang lebih mencapai 16 juta hektare.

Dari luasan tersebut, sebagian di antaranya harus segera dilakukan replenting agar produksi sawit nasional tidak menurun.

"Kedua, sawit itu bisa menjadi biodisel, bisa menjadi pakan dan bisa menjadi macam-macam. Kita dorong yuk. Saya bersama Gapki akan merancang menuju seribu triliun hasil ekspor perkebunan," terang Mentan SYL.

Ketua Umum Gapki Edi Martono menyampaikan terima kasih atas perhatian Wapres Ma'aruf Amin dan Mentan SYL dalam memaksimalkan potensi sawit untuk kepentingan bangsa.

Dia mengaku siap mendukung program PSR yang lebih masif di seluruh Indonesia.

"Apalagi selama ini Industri sawit telah menjadi komoditi andalan pemerintah. Tahun 2022 pangsa produksi kita capai 55 persen, pangsa ekspor 50 persen sehingga sawit Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dunia sangat penting," sebut Edi Martono.

Sebelumya, Wapres Ma'ruf Amin juga mendorong Gapki untuk mempercepat program peremajaan sawit rakyat atau PSR sebagai upaya bersama dalam membuka hambatan akses pasar di negara tujuan ekspor.

Tujuannya agar produksi sawit nasional terus berkembang dan berkelanjutan.

"Saya berharap Gapki menjadi ujung tombak dalam melakukan percepatan program peremajaan sawit, kemudian mengantisipasi kampanye negatif sawit," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Wapres mengatakan industri sawit sangat penting dalam menopang ekonomi nasional.

Karena itu, Gapki juga harus memperkuat kemitraan bersama masyarakat serta melakukan pendampingan ISPO dan memaksimalkan program CSR bersama para santri di pesantren seluruh Indonesia.

"Saya minta Gapki memperkuat kemitraan bersama rakyat, melakukan pendampingan ISPO, memaksimalkan program CSR dan kolaborasi dengan pondok pesantren," pesan Wapres Ma'ruf Amin. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler