jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus mendukung pertumbuhan industri dalam negeri melalui ekspor.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada Desember 2022 mencapai USD 23,83 miliar atau naik sebesar 6,58 persen dibandingkan bulan yang sama di 2021.
BACA JUGA: Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Banjarmasin dan Jepara, Ini Hasilnya
Artinya, ekspor pada Desember 2022 mengalami pertumbuhan secara year on year (yoy) dibandingkan pada Desember 2021.
“Pertumbuhan ekspor tentu tak terlepas dari peran Bea Cukai sebagai instansi yang melayani dan mengawasi kegiatan ekspor dan impor," Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana melalui keterangan, Rabu (8/2).
Hatta menyampaikan Bea Cukai berperan dalam memberikan fasilitas fiskal dan prosedural kepada para eksportir.
BACA JUGA: Bea Cukai Terapkan Aturan Baru Terkait Penyelenggaraan Pameran Internasional Pascapandemi
Salah satu yang dilakukan Bea Cukai adalah dengan memfasilitasi kegiatan ekspor di wilayah Yogyakarta, Belitung, dan Ambon.
Di Yogyakarta, melalui fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) industri kecil menengah (IKM), PT Natajaya BNH sukses mengekspor sarung tangan sejumlah 13 ribu pasang dengan nilai ekspor mencapai USD 162.042.
Seluruh komoditas sarung tangan tersebut akan diekspor ke Prancis melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Di Belitung, Bea Cukai Tanjungpandan melepas ekspor perdana pada tahun ini dari CV Sinar Mandiri dengan komoditas ikan hidup sejumlah 8 ton ke Hongkong, Jumat (6/1).
Ekspor ini diperkirakan menyumbang devisa hingga USD 48 ribu.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan bahwa nilai ekspor perikanan periode Januari hingga November 2022 meningkat 10,66 persen dibanding tahun sebelumnya,” sebut Hatta.
Komoditas ekspor ikan juga menjadi unggulan di wilayah Ambon, Maluku.
Pada Jumat (6/1), Harta Samudra, salah satu pengguna jasa di Bea Cukai Ambon kembali melepas ekspor komoditas ikan tuna beku ke Vietnam.
Seluruh komoditas ini rencananya diangkut menggunakan kapal Meratus ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Nilai ekspor yang dihasilkan atas ekspor ini mencapai USD 73.739,3.
“Kami berharap melalui kegiatan ekspor ini dapat meningkatkan pendapatan ekonomi dan menumbuhkan investasi dalam negeri,” ujar Hatta. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi