jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung penerapan tiga hal di daerah untuk memperkuat pelayanan kesehatan primer.
Tiga hal itu meliputi tata kelola kesehatan, perbaikan manajemen sarana dan prasarana, serta digitalisasi.
BACA JUGA: Restoran Babiambo Menjual Rendang Babi, Fauzi Bahar Gebu Minang Meradang
"Pelayanan primer fokus kepada tiga hal tadi untuk memperkuat pelayanan primer yang bukan hanya berbasis di puskesmas di kecamatan, tetapi saya melihat tadi ada di Posyandu Prima," kata Tito Karnavian di Gedung Kementerian Kesehatan, Jumat (10/6).
Dia juga menilai layanan posyandu sampai ke tingkat RT dan RW menjadi pembenahan yang luar biasa.
BACA JUGA: Tito Karnavian Beberkan Arah Kebijakan Kemendagri pada 2023, Mohon Dicermati
Selain itu, Tito mengingatkan bahwa program pelayanan kesehatan primer didukung dengan kapasitas kepemimpinan kepala daerah yang memiliki konsep dan memahami pembangunan di bidang kesehatan daerahnya.
Mantan Kapolri itu mengaku masih menjumpai kepala daerah yang tidak peduli dengan kesehatan, sehingga rumah sakitnya tidak baik atau tenaga kesehatannya pergi ke daerah lain karena honornya belum dibayar.
BACA JUGA: Daerah Ini Hanya Mempertahankan 450 Honorer, Selebihnya Dirumahkan
Lebih parah lagi, kata Tito, ada daerah yang fokus pada pengadaan barang-barang yang belum diperlukan daerahnya.
Akibatnya, barang-barang tersebut belum bisa dioperasionalkan karena tidak kompatibel dengan sistem yang ada, tetapi harganya di-mark up.
"Makanya banyak yang kena kasus tindak pidana korupsi,” ucap Tito.
Dia berkomitmen akan mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mengintervensi beberapa daerah untuk mendorong kebijakan di bidang kesehatan.
“Kami mohon, kalau ada yang perlu kami buatkan, surat edaran, instruksi, Peraturan Mendagri, apa pun juga sepanjang itu inline untuk mendukung konsep Bapak Menkes, apa pun akan saya keluarkan," ucap pria kelahiran Palembang itu.
Mendagri juga mendukung program layanan kesehatan primer di sembilan provinsi di Indonesia.
BACA JUGA: Anggota DPRD Surabaya Digerebek Istri di Apartemen, Ada Wanita Lain, Alamak
Dia akan mengundang gubernur, bupati, wali kota, dan pihak terkait untuk terlibat dalam program yang digagas Kemenkes itu.
“Supaya kepala daerah memiliki konsep yang sama, visi yang sama, dan kemudian kami mengawal mereka nanti, ya, setelah itu otomatis dengan pejabat teknisnya," ujar Tito Karnavian. (mcr9/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih