Dukung Program Pemerintah, PT Taspen Fasilitasi Vaksinasi COVID-19 untuk 2.500 Lansia

Selasa, 09 Maret 2021 – 17:44 WIB
Direktur Utama PT Taspen A.N.S. Kosasih usai Raker di Komisi VI DPR, Rabu (19/2). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau PT TASPEN (Persero), bekerja sama dengan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius, Yayasan AM64, Panitia CC Alumni Day 2021, Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan DKI, Sekolah SMP-SMA Kolese Kanisius serta Rumah Sakit Carolus menggelar program vaksinasi gratis yang ditujukan pada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia), atau yang berusia 60 tahun ke atas.

Program yang bertujuan untuk mendukung updaya Pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 ini berlangsung pada 8-9 Maret 2021 di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, dengan target 2.500 orang akseptor lansia dan pemegang KTP DKI Jakarta.

BACA JUGA: Yakin Vaksinasi dan PPKM Mikro Bisa Menekan Kasus Covid-19 di Indonesia

Hadir pada kegiatan ini Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama TASPEN Antonius NS Kosasih, dan Ketua Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta Juanito Tiwow.

“TASPEN sebagai BUMN Asuransi Sosial terbesar di Indonesia yang setiap harinya mengurus Pensiunan Aparatur Sipil Negara sangat tergerak untuk mendukung acara vaksinasi lansia ini. Apalagi sebagai dalam gerakan BUMN untuk Indonesia," ujar Direktur Utama TASPEN Antonius NS Kosasih.

BACA JUGA: Ribuan Pegawai KLHK Mulai Menjalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

"Kami sangat mendukung upaya Pemerintah RI, khususnya Kementerian BUMN untuk memvaksinasikan sebanyak-banyaknya Insan Indonesia terutama kaum lansia yang rentan terhadap risiko terpapar virus corona.”

Untuk mendapatkan vaksinasi gratis, calon penerima vaksin diharuskan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui website kanisiusvaksin.care.

BACA JUGA: Digandeng Kemenkes, Halodoc All Out Percepat Vaksinasi Covid-19

Setelah itu, tiap calon penerima akan mendapatkan konfirmasi tempat serta waktu penerimaan vaksinasi. Kemudian, calon penerima vaksin diwajibkan untuk hadir sesuai waktu yang ditetapkan dengan membawa bukti konfirmasi ke lokasi vaksinasi.

Setibanya di lokasi, calon penerima vaksin akan diarahkan ke meja registrasi untuk dilakukan verifikasi data dan dokumen, serta melalui proses screening, di mana calon penerima vaksin akan diperiksa oleh petugas medis untuk melihat apakah ada penyakit bawaan atau tidak.

Selanjutnya, apabila calon penerima vaksin dinyatakan sehat, maka akan dilakukan vaksinasi di ruang vaksinasi.

Setelah itu, penerima vaksin akan menunggu selama 30 menit di ruang observasi untuk melihat reaksi tubuh. Bila tidak ada keluhan, penerima vaksin akan menerima kartu vaksinasi untuk disimpan ditunjukkan pada vaksinasi kedua kali.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah RI menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia di 34 provinsi selesai sekitar Mei atau Juni 2021. Vaksinasi bagi kelompok lansia telah dimulai pada 17 Februari silam, yang ditandai dengan vaksinasi terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Vaksinasi untuk lansia merupakan tahap kedua dari program vaksinasi nasional yang ditujukan kepada kelompok tertentu, setelah tenaga kesehatan. Ditargetkan sekira 21,5 juta lansia akan menerima vaksin Covid-19 di Indonesia. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler