jpnn.com, JAKARTA - Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mendukung rencana Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan jajaran menyelenggarakan pendidikan antikorupsi bagi partai politik (parpol).
KPK bersama KPU dan Bawaslu akan mengadakan pendidikan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) kepada parpol yang terdaftar di KPU pada 18 Mei 2022 mendatang.
BACA JUGA: Mengenal Sosok AKBP Hendy, Eks Penyidik KPK yang Memimpin Penangkapan Briptu Hasbudi
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan komitmen pimpinan parpol untuk bersama-sama memerangi korupsi.
Sahroni yang juga wakil ketua Komisi III DPR RI menilai program tersebut sangat baik sebagai upaya preventif dan pendidikan antikorupsi bagi jajaran parpol.
“Kami siap hadir dan mengikuti rangkaian kegiatannya dan memberikan partisipasi yang dibutuhkan. Selain itu, menurut saya ini program yang sangat penting sebagai bentuk pendidikan antikorupsi dan pencegahan korupsi dari KPK," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (7/5).
BACA JUGA: Fakta tentang Alina, Bule Cantik yang Berfoto Tanpa Busana di Pohon Sakral, Ternyata
Pria asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu menilai program KPK itu harus didukung oleh berbagai kalangan mengingat pentingnya pendidikan antikorupsi di organisasi politik.
Program itu menurutnya bagian dari pencegahan tindak korupsi yang memang harus dioptimalkan dan didukung semua pihak, termasuk parpol.
BACA JUGA: Bule Cantik yang Telanjang di Pohon Sakral di Bali Kena Karma, Menyesal!
Sahroni mengatakan pendidikan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) diyakini akan membantu kelancaran pemilihan umum atau Pemilu serentak pada 2024 mendatang.
Terlebih lagi, dalam kegiatan itu KPK bersama KPU dan Bawaslu juga akan menjelaskan regulasi dan tata cara penentuan calon, pencalonan, dan pengusungan calon saat pemilu 2024.
"Tentunya dengan ada pelatihan tersebut akan membantu lancarnya penyelenggaraan pemilu serentak pada 2024,” ucap Ahmad Sahroni. (fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam