Dukung Program Pertanian UGM, Kementan Salurkan Bantuan hingga Rp 8,06 Miliar

Rabu, 16 Juni 2021 – 16:46 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan dukungan Kementan terutama dilakukan untuk pertanian yang berbasiskan teknologi dan mekanisasi. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung upaya perguruan tinggi, dalam hal ini Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan kemampuan mahasiswanya terhadap kemajuan sektor pertanian Indonesia.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dukungan ini terutama dilakukan untuk pertanian yang berbasiskan teknologi dan mekanisasi.

BACA JUGA: Kementan Subsidi Distribusi Bawang Merah dan Daging Ayam Untuk Stabilkan Harga

Melalui MoU dan penyerahan dukungan program pertanian kepada UGM, Kementan memberikan berbagai bantuan alat tanam dan mesin pertanian senilai kurang lebih Rp 8,06 miliar.

Bantuan tersebt terdiri dari traktor roda dua dan empat, transplanter, screenhouse, nursery kelapa, mixer, dan grinder. Lalu, 40 ekor kambing dan 20 ekor sapi perah.

BACA JUGA: Kementan Alokasikan Bantuan Benih dan Pupuk NPK di Kabupaten Pangkep

Selain itu, ada juga bantuan teknologi lain seperti screenhous hidroponik, power thrasher multiguna, dan corn sheller mobile.

Kementan juga memberi bantuan demplot dan pendampingan upaya peningkatan produktivitas dan kuakitas kedelai kuning berbasis kearifan lokal untuk menunjang ketahanan pangan.

BACA JUGA: Laporan Keuangan Kementan 2020 Raih Opini WTP Dari BPK, Begini Respons Mentan SYL

Syahrul mengatakan sektor pertanian ialah salah satu sektor yang paling kuat dalam menghadapi berbagai ancaman dan gelombang krisis seperti pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, kata dia, pengembangan SDM pertanian di setiap perguruan tinggi sangat penting dan wajib dilakukan.

"Cuma Indonesia yang ekspornya naik 15 persen. Karena itu, UGM tolong bantu saya, sebab sekecil apapun harus ada yang kita buat untuk negeri ini," ujarnya di Yogyakarta, Rabu (16/6).

Ke depan, kata Mentan, UGM diharapkan mampu memiliki kontribusi dan peranan besar terhadap pengembangab subsektor pertanian seperti meningkatkan produktivitas perkebunan, peternakan, hortikultura, dan tanaman pangan.

Eks Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan hal itu sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mengakselerasi kementerian dengan perguruan tinggi di bidangnya masing masing.

"Lebih khusus bidang pertanian. Maka itu, saya dengan UGM sudah sepakat untuk melihat aspek aspek mana baik itu di hortikultura, peternakan, buah porang sarang burung walet agar produksinya lebih baik lagi," ungkapnya.

Dia pun berharap MoU dan kerja sama dapat direalisasikan dalam tiga bulan ke depan.

Rektor UGM Panut Mulyono mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian besar jajaran Kementan terhadap pengembangan SDM dan pertanian di Yogyakarta.

Menurutnya, semua bantuan tersebut nantinya akan dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan pengembangan dan pembangunan sektor pertanian yang maju, mandiri dan modern.

"UGM mengucap terimakasih atas bantuaan ini dan akan kita gunakan sebaik baiknya," katanya.

Panut juga mengatakan selama ini UGM akan terus mendukung semua upaya dan program jangka panjang Kementan dalam membangun pertanian masa depan.

"UGM sangat mendukung secara antusias terhadap semua progran program pak menteri yang didalam visinya selalu langsung terjun ke lapangan agar kebutuhan pangan di dalam negeri tercukupi. Karena itu mekanisasi dan teknologi sangat penting," ujar Panut. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   UGM   teknologi   pertanian  

Terpopuler