Kementan Subsidi Distribusi Bawang Merah dan Daging Ayam Untuk Stabilkan Harga

Senin, 14 Juni 2021 – 15:10 WIB
BKP Kementan memfasilitasi dan menyubsidi distribusi komoditas bawang merah dari Probolinggo, Jatim ke Ambon, Maluku. Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian memfasilitasi dan menyubsidi distribusi dua komoditas pangan yaitu bawang merah dan daging ayam.

Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Kementan menjaga stabilitas pasokan, agar masyarakat dapat mengakses pangan secara merata di seluruh wilayah.

BACA JUGA: Kementan Raih WTP untuk ke-5 Kali, Bukti Pengelolaan Anggaran Berjalan dengan Baik

BKP Kementan sebelumnya juga telah membantu biaya distribusi jagung dari wilayah Nusa Tenggara Barat ke Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Kemarin, Sabtu (12/06) kami bantu biaya distribusi bawang merah dari Probolinggo ke Ambon, dan juga daging ayam beku dari Mojokerto ke Tarakan," ujar Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan Risfaheri dalam keterangannya, Minggu (13/6).

BACA JUGA: BKP Pastikan Pasokan Pangan Aman Hingga Akhir Tahun

Menurut Risfaheri, jumlah bawang merah yang didistribusikan ke dari Probolinggo ke Ambon mencapai 27,3 ton.

Probolinggo merupakan salah satu sentra bawang merah yang saat ini panen.

BACA JUGA: Kementan Alokasikan Bantuan Benih dan Pupuk NPK di Kabupaten Pangkep

Bawang merah yang didistribusikan dijual di Ambon dengan harga antara Rp 30.000-32.000 per kg, di bawah harga pasar saat ini sebesar 36.000/kg.

Upaya ini untuk menjaga stabilitas harga di daerah konsumen, sekaligus stabilitas harga di produsen yang saat ini sedang panen dan pasokan berlimpah.

Herman, salah seorang distributor di Ambon mengakui subsidi distribusi ini membantu menstabilkan pasokan dan harga bawang,

“Program ini sangat membantu pedagang seperti saya karena selain membantu ongkos pengiriman bagi kami, sehingga berdampak pada stabilnya harga untuk konsumen,” katanya.

Sementara itu, sebanyak 30 ton daging ayam beku juga didistribusikan ke Tarakan, Kalimantan Utara.

Daging ayam beku didistribusikan untuk menambah pasokan, sehingga dapat menurunkan harga daging ayam ras di Kaltara yang saat ini berkisar Rp 46.000/kg.

"Daging ayam beku kami distribusikan melalui pedagang lokal di Mojokerto dan diperkirakan tiba di Tarakan pada selasa (15/6). Daging ayam ras tersebut akan di pasarkan di Kaltara dengan harga maksimum di konsumen Rp 38 ribu/kg," tutur Risfaheri.

Pengusaha daging ayam di Mojokerto, Vizky mengatakan bantuan biaya distribusi sangat bermanfaat dalam penyerapan daging ayam di pasar.

“Dengan bantuan distribusi ini pemesanan daging ayam meningkat, biasanya paling tinggi 10 ton, ini bisa sampai 30 ton untuk dikirim ke luar daerah,” katanya.

Risfaheri juga mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan stok pangan di berbagai daerah melalui Sistem Monitoring stok (Simonstok) Strategis yang ada di BKP.

Kepala BKP Agung Hendriadi dalam pernyataannya beberapa waktu lalu mengatakan Simonstok mampu memetakan kondisi stok dan kebutuhan bahan pokok di daerah.

Berdasarkan pemetaan tersebut, kemudian dilakukan intervensi dari daerah surplus ke daerah defisit guna menjamin pasokan dan distribusi pangan yang merata dan terjangkau di seluruh daerah.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Raker bersama Komisi IV DPR, Rabu (9/6) kemarin menegaskan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat melalui berbagai strategi.

Di antaranya, melakukan penguatan rantai pasok dan logistik pangan.(*/JPNN)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler