jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengungkapkan dukungannya terhadap kegiatan perlindungan dan rehabilitasi mangrove.
Hal tersebut disampaikannya pada Workshop Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
BACA JUGA: Menteri Siti Nurbaya Sebut Gotong Royong Perlu Diperkuat Demi Mangrove Indonesia
Dia juga meminta bupati dan wali kota di seluruh Sulawesi Tenggara turut mendukung percepatan rehabilitasi mangrove.
"Kami pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara mendorong bupati dan wali kota menetapkan hutan mangrove di luar kawasan hutan yang ekosistemnya masih baik untuk ditetapkan menjadi kawasan hutan lindung dalam rencana tata ruang dan tata wilayah agar ekosistem mangrove terjaga," kata Ali, Kamis (20/1).
BACA JUGA: Honda CB300R 2022 Mengaspal, Harganya Rp 500 Jutaan
Ali juga menjelaskan dari 3,81 juta hektare luas daratan Sulawesi Tenggara, sekitar 61 persen di antaranya merupakan kawasan hutan.
Data 2021, lanjut dia, lahan mangrove di Sulawesi Tenggara seluas 93.831 hektare yang terdiri dari luas potensi habitat dan existing mangrove.
BACA JUGA: Fajar Hasan Dorong Perluasan Kawasan Ekonomi Baru di Sultra
Adapun lahan potensi habitat mangrove yang merupakan bagian dari ekosistemnya, tetapi saat ini tidak terdapat vegetasi mangrove di Sulawesi Tenggara seluas 27.665 hektare.
Kemudian, mangrove existing adalah lahan yang saat ini ditutupi vegetasi mangrove dan luasnya di Sulawesi Tenggara ialah 66.166 hektare.
Workshop diselenggarakan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
Adapun acara puncak HPN 2022 akan digelar pada 9 Februari 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara. (mcr9/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buton Membara, Penyidikan Pembakaran Rumah dan Kendaraan Dibantu Polda Sultra
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih