jpnn.com - JATINANGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan, kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan tempat melahirkan para calon pemimpin bangsa.
Karena itu perlu senantiasa setiap saat meningkatkan kedisiplinan sebagai dasar membentuk revolusi mental dan terutama agar dapat mengemban tugas sebagai pelayan masyarakat. Selain itu juga penting ada penanaman pendidikan sejarah dan proses kemerdekaan Indonesia yang kuat.
BACA JUGA: Taruna AAL Ikuti Pelayaran Navigasi Astronomi, Ini Rutenya
“Jangan sampai ada calon praja yang mau masuk IPDN tetapi tidak tahu tentang sejarah atau bahkan presiden," ujar Tjahjo, Minggu (5/6).
Mendagri mengapresiasi rencana IPDN Jatinangor setiap setahun sekali akan melakukan ziarah ke makam Bung Karno. Menurutnya hal tersebut cukup baik.
BACA JUGA: Simak Nih, Pesan Ibu Taruna AAL
"Kalau bisa tidak hanya kunjungan dan berziarah tetapi juga turut serta membersihkan makam," ujarnya.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini menekankan pentingnya perubahan kurikulum di IPDN, agar lebih bersifat dinamis untuk mengembangkan pemikiran yang komprehensif.
BACA JUGA: Politikus PPP Tolak PTN Dipimpin WNA
Sementara itu terkait penerimaan calon praja yang baru, Rektor IPDN Ermaya Suradinata mengatakan prosesnya sudah memasuki tahapan uji psikologi, integritas dan juga kejujuran. Selanjutnya, akan ada tes wawancara dan tes ulang kesehatan.
"Dalam proses perekrutan ini kami juga sudah mengikutsertakan peran KPK guna menghindari adanya suap," ujar Ermaya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertubi-tubi, DPR Puji Mendikbud
Redaktur : Tim Redaksi