jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah membentuk tim advokasi keluarga guna menangkal tuduhan tentang dugaan keterkaitan orang-orang dekatnya dengan kasus korupsi. Terlebih, kini nama putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono juga diseret-seret dalam kasus dugaan korupsi.
Partai Demokrat (PD) yang kini diketuai SBY pun mendukung penuh langkah membentuk tim advokasi. Menurut Ketua DPP PD, Michael Wattimena, pembentukan tim advokasi keluarga itu adalah hal wajar.
BACA JUGA: PKS Apresiasi Ancaman Mogok KUA se-Jawa dan Madura
"Dalam posisi sebagai presiden, Pak SBY tidak akan menggunakan instrumen penegak hukum untuk membela dirinya dan keluarganya. Jadi hal wajar ketika membentuk tim advokasi itu" ujar Michael kepada pers, di gedung DPR, Kamis (12/12).
Michael menambahkan, sebenarnya bisa saja SBY selaku presiden menggunakan instrumen penegak hukum untuk menangkis tudingan-tudingan tentang keterlibatan orang-orang dekatnya dalam kasus korupsi. Namun, lanjut Michael, Ketua Umum PD itu memang tak pernah memanfaatkan lembaga negara untuk kepentingan pribadi. "Selama ini Pak SBY dan keluarga sudah arif dan bijak dalam menyikapi pemberitaan miring yang sangat mendiskreditkan beliau baik sebagai presiden maupun pribadi," ucap Michael.
BACA JUGA: Lembaga Hitung Cepat Harus Terdaftar di KPU
Lebih lanjut Michael mengatakan, akhir-akhir ini banyak tudingan miring tentang kasus dugaan korupsi yang diarahkan ke SBY dan keluarganya. Meski demikian Michael menegaskan bahwa hal itu baru sebatas tuduhan bankan mengarah ke fitnah. Karenanya, wakil rakyat dari Papua Barat itu pun merasa curiga ada pihak-pihak yang sengaka mendiskreditkan SBY dan keluarganya.
"Sekarang ada kesan keterangan itu sudah menjadi kebenaran. Ini jelas merugikan keluarga SBY. Jadi, sangat wajar, beliau memutuskan membentuk tim advokasi," papar Michael yang juga pimpinan di Komisi Infrastruktur DPR itu.
BACA JUGA: Datangi KPK, Kapolri Ingin Bangun Sinergi Pemberantasan Korupsi
Sebelumnya, praktisi hukum Palmer Situmorang dalam sebuah acara talkshow di televisi mengaku telah dipanggil SBY. Menurut Palmer, dalam pertemuan dengan SBY itu dibahas tentang pembentukan tim advokasi keluarga. Pasalnya, akhir-akhir ini banyak tudingan miring yang mengarah ke SBY dan keluarganya.
Seperti diketahui, dalam sejumlah kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), muncul beberapa nama yang disebut dekat SBY. Misalnya munculnya nama Edhie Baskoro alias Ibas yang diduga kecipratan dana Hambalang sebagaimana pengakuan Yulianis, mantan anak buah M Nazaruddin.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Dioper ke Jaksa, Dada Diboyong ke Sukamiskin
Redaktur : Tim Redaksi