Dukung SDM Unggul, KLHK Salurkan Pinjaman Rp 2,35 Miliar ke Kelompok Tani Hutan Sulsel

Sabtu, 17 Agustus 2019 – 21:14 WIB
Penandatanganan Perjanjian Pinjaman Tunda Tebang Hutan Rakyat di Makassar, Jumat (16/8). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, MAKASSAR - Dalam rangka mendukung program SDM Unggul Indonesia Maju, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan bantuan berupa pinjaman dana kepada sejumlah kelompok tani hutan.

Pinjaman ini disalurkan melalui Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (BLU Pusat P2H). Total ada dana sebesar Rp 2,35 miliar disalurkan kepada 89 petani hutan yang tergabung dalam tiga Kelompok Tani Hutan Rakyat (KTHR) di Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka adalah KTHR Harapan Mappakasunggu dari Kabupaten Gowa, serta KTHR Hijau Lestari, dan KTHR Bukit Harapan dari Kabupaten Jeneponto.

BACA JUGA: Menhan: Program Bela Negara Turut Mendukung Terwujudnya SDM Unggul

Kepala Bidang Operasional BLU Pusat P2H Karman mengatakan, setiap perorangan yang tergabung dalam unit usaha kehutanan dapat mengajukan pinjaman sampai Rp 200 juta. Jangka waktu pinjaman sampai dengan pemanenan tanaman, atau paling lama delapan tahun dengan bunga sebesar 6,5 persen per tahun, terhitung mulai saat pemindahbukuan pinjaman untuk yang pertama kali. Bunga tersebut termasuk kecil sebab masih di bawah Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan untuk penyalurannya, KLHK bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Proposal kalau sudah lengkap, dalam waktu satu bulan akan disetujui dan dapat dicairkan,” sebut Karman dalam acara Penandatanganan Perjanjian Pinjaman Tunda Tebang Hutan Rakyat di Makassar, Jumat (16/8).

BACA JUGA: Data Terbaru KLHK soal Area Terdampak Karhutla 2019, NTT Paling Luas

Bahkan, untuk mempercepat pelayanan, BLU Pusat P2H telah menempatkan petugas lapangan yang terdiri dari asesor dan promotor di tiap-tiap daerah.

Usai penandatanganan pinjaman, Karman mengingatkan ada beberapa hal penting yang menjadi tanggung jawab para petani. Mereka wajib menjaga dan memelihara penanda pohon, yang berisi nomor dan ukuran keliling pohon. “Penerima pinjaman harus menggunakan pinjaman dana bergulir ini sesuai dengan tujuan pinjaman, yaitu untuk kegiatan ekonomi produktif,” kata Karman.

BACA JUGA: KLHK Beri Penghargaan kepada Para Teladan Wana Lestari 2019

Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan Faisal mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi program ini. Menurut Faisal, pinjaman tunda tebang ini penting untuk Kabupaten Gowa, Takalar, dan Jeneponto karena pada Januari lalu, ketiga kabupaten ini terdampak banjir.

“Jika ini dilakukan artinya KLHK telah membantu masyarakat mempertahankan hutan dan ekonominya,” kata Faisal.(cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti ini Strategi KLHK Setop Penyebaran Karhulta


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler