Dukung UKM ke Pasar Global, Kemendag Gelar Klinik Desain di Aceh

Kamis, 14 Oktober 2021 – 22:30 WIB
Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan Miftah Farid. Foto: Trade Expo Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Desain Development Center (IDDC) memberikan program unggulan berupa klinik desain bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

Direktorat Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Pidie Jaya untuk menyelenggarakan klinik desain ini.

BACA JUGA: Kemendag Cetak UKM Eksportir, Damar Batu dan Lidi Sawit Tembus Pasar Asia Selatan

Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mendorong ekspor produk unggulan di daerah Aceh berupa produk kerajinan dan makanan olehan ke pasar global.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan klinik desa memberikan fasilitas kepada para pelaku usaha daerah untuk mengembangkan produk unggulan mereka.

BACA JUGA: Kemendag Diminta Segera Lindungi Industri Baja dalam Negeri

"Hal tersebut bertujuan agar produk mereka, khususnya produk kerajinan dan makanan olahan dapat bersaing di pasar global,” kata Didi, Selasa (12/10).

Melihat situasi pandemi Covid-19 yang berangsur-angsur membaik, Didi menilai geliat ekonomi global juga ikut membaik sehingga hal ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk lokal.

BACA JUGA: Kemendag Tegaskan Status Kripto di Indonesia, Jangan Salah Kaprah!

Dia menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan terbuka untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengakselerasi pengembangan produk lokal Indonesia.

“Persaingan di pasar global semakin ketat dan dinamis. Kementerian Perdagangan akan terus memberikan pendampingan dan fasilitasi kepada para pelaku usaha sesuai arahan Menteri Perdagangan untuk terus berupaya mendorong ekspor sektor UKM," tutur Didi.

Kemudian, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Miftah Farid menjelaskan IDDC adalah wadah kolaborasi untuk pengembangan desain produk dan kemasan antara desainer dan pelaku usaha.

Dengan kolaborasi itu, diharapkan produk yang diekspor memiliki nilai tambah. Selain klinik desai, IDDC juga memiliki program unggulan lainnya seperti Designers Dispact Service (DDS) dan Good Design Indonesia.

“Klinik desain yang diselenggarakan di kabupaten Pidie Jaya kali ini dilakukan secara hibrida. Pada kesempatan ini, kami fokus kepada produk kerajinan dan kemasan makanan olahan,” ujar Miftah.

Bupati Pedie Jaya Teuku Auiyub mengapresiasi adanya program klinik desain karena dia menilai sebagian besar UKM di wilayahnya belum berorientasi untuk ekspor.

"Semoga nantinya hal ini juga dapat menggali peluang dan memunculkan eksportir-eksportir baru dari Pidie Jaya,” kata Aiyub. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler