jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran tujuh mantan Kapolri ke Mabes Polri pada Kamis (27/10) dinilai sebagai bentuk kepercayaan atas kemampuan Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Korps Bhayangkara.
"Ya, tentu. Saya kira, ini juga bentuk kekompakkan senior-junior," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi), Edi Hasibuan, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (28/10).
BACA JUGA: Jenderal Sigit: Polri Terus Diuji, Ibarat Emas yang Sedang Dimurnikan
Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu, kehadiran Da'i Bachtiar dkk menemui Sigit juga sebagai bentuk dukungan atas kebijakan yang diambil. Misalnya, menghukum para jenderal yang terbukti melanggar peraturan.
"Kedatangan mereka, kalau kita lihat, beri dukungan, beri support, (agar Kapolri) jangan ragu (dalam bersikap), seperti menjalankan perintah presiden; kalau (ada anggota) salah, jangan dilindungi," tuturnya.
BACA JUGA: Apresiasi Jenderal Listyo Sigit untuk 7 Mantan Kapolri yang Menemuinya
Edi optimistis, kinerja Sigit pasca-kunjungan tersebut bakal meningkat lantaran menambah kepercayaan dalam mengambil keputusan maupun kebijakan.
"Itu memotivasi dan juga memberikan energi baru terhadap jajaran (kepolisian)," katanya.
BACA JUGA: Sebagai Adik, Jenderal Sigit Senang Didukung Para Mantan Kapolri Demi Perbaikan
"Ini memang yang kita harapkan, mereka datang sebagai senior memberika support kepada junior, beri smngt semangat. Artinya, walau bertemu sebentar, dampaknya akan luar biasa," paparnya.
"Senior memang harus beri banyak masukan kepada Kapolri, apalagi dalam situasi seperti ini. Pihak polri pasti sangat senang sekali. Kita apresiasi, kita puji," tutup Edi.
Beberapa eks Polri-1 bertemu Kapolri Sigit di Mabes, Jakarta, Kamis (27/10), yakni Bambang Hendarso Danuri, Roesmanhadi, Chaerudin Ismail, Tan Sri Dai Bachtiar, Soetanto, Timur Pradopo, dan Badrodin Haiti. Kehadiran mereka untuk memberikan dukungan kepada kepolisian.
Sigit pun mengaku senang atas kehadiran para seniornya tersebut. "Kami adik-adik Bapak sangat senang, yang tentunya akan memperkaya kami dalam melakukan langkah-langkah kebijakan, baik jangka pendek ataupun jangka menengah," ucapnya.
Sigit melanjutkan, tengah menyiapkan beberapa strategi untuk memperkuat dan membenahi institusi Polri. Hal ini, sambungnya, dilakukan sebagai bentuk kecintaan dan demi kebaikan lembaga.
"Apa yang sekarang ini masih dirasakan masyarakat menjadi hal-hal yang harus kami perbaiki. Dan itu tentunya yang terus kami lakukan sehingga posisi Polri bisa kembali seperti sebelumnya," tandasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif