Dukungan Mental Paling Dibutuhkan Pasien Kanker

Rabu, 30 September 2020 – 13:40 WIB
Ilustrasi logo pasien mendapatkan dukungan psikologis dari keluarganya atau caregiver. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - HAL yang paling dibutuhkan oleh pasien kanker selain berbagai obat dan terapi, sebenarnya adalah dukungan mental.

Ini berguna untuk membantu mengatasi tekanan psikologis pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

BACA JUGA: Jangan Meremehkan 4 Gejala Awal Kanker Ini

Dukungan ini bisa pasien dapatkan dari keluarga, termasuk pasangan dan orang-orang di sekitarnya.

" Dengan stres berkurang, darah tidak asam, nyeri berkurang. Faktor psikologis berperan," kata dokter spesialis penyakit dalam haematologi & onkologi medik di FKUI-RSCM, DR. dr. Cosphiadi Irawan dalam Webinar Caregiving Kanker Payudara, Rabu.

BACA JUGA: Ini Alternatif Penyedap Rasa Alami Makanan untuk Pasien Kanker

Pasien kanker terutama di tahun pertama umumnya mengalami masa sulit menerima penyakitnya.

Ada juga yang terkena depresi dan dikhawatirkan tidak menjalani pengobatan sesuai jadwal.

BACA JUGA: Wah Jumlah Pasien Kanker Sekarang Mencapai 2.730 Orang

Di sini, pasangan bagi pasien yang sudah menikah, lalu keluarga atau orang di sekitar pasien bisa berperan sebagai caregiver.

" Di tahun pertama (pasien) krisisnya sangat dominan. Apakah pasien bisa mampu melawati atau malah masuk ke kondisi yang depresif," jelas Cosphiadi.

" Itulah pentingnya keluarga, suami, anak atau siapa saja yang tergerak hatinya membantu pasien kanker," kata Cosphiadi.

Dalam kesempatan itu, Ketua Makasar Cancer Care Community (MCCC) yang juga penyintas kanker payudara, Nurlina Subair mengatakan, pasangan pertama-tama harus memahami kondisi pasien.

Di sisi lain, dokter, relawan misalnya yang tergabung dalam komunitas sosial, bahkan psikolog dan rohaniawan bisa membantu dari sisi psikologis dan spiritual agar pasien menerima secara positif keadaannya.

Dia menyayangkan rekan-rekan seperjuangannya yang akhirnya meninggal dunia tanpa mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.

" Di rumah sakit, tidak ada supporting club untuk pasien. Banyak teman-teman seperjuangan yang meninggal (tanpa dukungan orang-orang di sekitarnya)," kata Nurlina.

Menurut Cosphiadi, seorang caregiver juga bisa membantu memberikan pemahaman yang mungkin sulit dikomunikasikan dokter.

Mulai dari definisi kesembuhan kanker atau remisi lengkap, yakni ditandai gejala klinis yang berkurang, tumor tak ada lagi dan hasil lab normal.

Lalu, pemberian penjelasan menggunakan bahasa yang mudah dipahami pasien mengenai pengobatan yang harus dia jalani.

Kemudian mendampinginya hingga memotivasinya untuk mengatasi efek samping pengobatan.

" Pasien yang datang dalam kondisi mengalami penyebaran di organ-organ internal, misalnya dia sesak napas, ada cairan di paru, nyeri hebat, maka dia memerlukan kemoterapi," ujar Cosphiadi.

" Namun, kalaupun ada penyebaran, tetapi gejala tidak ada, kita bisa berikan terapi antihormonal," jelas Cosphiadi.

" Kalau terjadi resistensi bisa diberikan kombinasi yang mempertinggi efikasi terapi," tambah Cosphiadi.

" Pemahaman dalam kondisi ini diperlukan. Caregiver bisa memberikan semangat, mungkin sampai akhir hidup pasien," jelas Cosphiadi.

" Pasien meninggal dalam kondisi tenang, didampingi orang-orang terkasihnya," kata Cosphiadi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler