jpnn.com - JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sidang kedua dugaan pelanggaran kode etik KPU Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Dalam persidangan yang digelar Rabu (28/8), bakal calon bupati Ilham Pettalolo selaku pihak pengadu menyampaikan pokok aduannya.
"Kami digugurkan karena dukungan partai dianggap tidak sah oleh KPU padahal dukungan kami sudah memenuhi syarat," kata Ilham di kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
BACA JUGA: KPU Jeneponto Dituding Tidak Transparan
Pasangan Ilham Pettalolo dan Khaerudin K didukung oleh 16 partai politik (parpol). Dukungan 16 parpol itu sudah memenuhi syarat 15 persen dukungan parpol. Namun, KPU Donggala menganggap hanya 6 partai yang memenuhi syarat untuk mengusung Ilham-Khaerudin.
Menurut Ilham, pihaknya tidak bisa menerima keputusan itu karena KPU sebelumnya tidak melakukan verifikasi terhadap pengurus parpol di Donggala. Hal ini, lanjutnya, membuat pasangan calon bingung dalam menentukan partai mana yang dukungannya sah.
BACA JUGA: Akri Mulai Menyodok
Selain itu, KPU juga terlambat dalam menyerahkan hasil pemeriksaan dukungan pencalonan. Akibatnya, ia tidak sempat melakukan perbaikan atas kekurangan-kekurangannya. "Rapat tanggal 17, suratnya baru diberikan kepada kami tanggal 21 padahal tidak sudah tidak ada lagi kesempatan," beber Ilham.
Ilham menduga ada motif politik dibalik pencoretan dirinya sebagai calon. Pasalnya, salah satu pesaingnya memiliki hubungan kekeluargaan dengan Ketua KPU Donggala, Mahfud Masuara.
BACA JUGA: Asal Tenar Gampang Masuk Partai, Ideologi tak Penting
"Salah satu wakil bupati adalah saudara beliau tapi tidak pernah diumumkan ke publik. Ini juga merupakan pelanggaran kode etik, karena anggota KPU wajib mengumumkan jika ada hubungan keluarga dengan calon," ujar Ilham lagi
Untuk itu Ilham meminta DKPP untuk mengembalikan hak konstitusionalnya dan membatalkan keputusan KPU. Ia juga meminta majelis untuk memberhentikan secara permanen kelima komisioner KPU Donggala. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Mulai Berburu Dana Kampanye
Redaktur : Tim Redaksi