jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik untuk gelaran MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, pada 2021.
Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, di Lombok Tengah, Jumat, mengatakan MotoGP merupakan ajang internasional pertama kali yang akan digelar di Indonesia, sehingga kebutuhan dan pasokan listrik harus mendapatkan jaminan kualitas dan keandalan bertaraf MotoGP.
BACA JUGA: Legenda MotoGP Mick Doohan Mengaku Bernostalgia dengan MotoGP Indonesia
"Untuk memenuhi kebutuhan tersebut PLN mempersiapkan insfrastruktur listriknya dengan matang, tentunya kami siap mendukung kebutuhan pasokan listrik untuk gelaran MotoGP ini," kata Darmawan, saat mengunjungi lokasi gelaran MotoGP 2021 di KEK Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
Ia mengatakan, infrastruktur kelistrikan yang disiapkan untuk mendukung KEK Mandalika yang akan menjadi lokasi gelaran MotoGP sudah disiapkan PLN sejak April 2015.
BACA JUGA: MotoGP Ungkap Keindahan Sirkuit Mandalika, Ada Pesan Buat Rossi
PLN telah mengoperasikan satu gardu induk berkapasitas 30 Megavolt Ampere (MVA) di daerah Kuta, Kabupaten Lombok Tengah. Gardu induk tersebut telah memasok listrik ke kawasan Mandalika dan sekitarnya.
"Sudah ada beberapa hotel yang menggunakan gardu induk tersebut, namun penggunaannya saat ini masih sekitar 30 persen dari kapasitas yang ada," ujar Darmawan.
BACA JUGA: Zainudin Amali Pastikan Sirkuit Mandalika Rampung Akhir 2020
PLN, kata dia, juga siap menambah kapasitas Gardu Induk Kuta hingga 180 MVA secara bertahap jika kapasitas gardu induk yang ada telah digunakan secara maksimal dan mengantisipasi peningkatan kebutuhan listrik di KEK Mandalika termasuk kesiapan MotoGP 2021.
PLN juga sedang membangun Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) sepanjang 15,8 kilometer untuk melistriki kawasan Mandalika.
Dari sisi pasokan daya, PLN juga telah mempersiapkan secara matang. Saat ini sistem kelistrikan Lombok memiliki kapasitas pembangkit sebesar 289 Mega Watt (MW), dengan beban puncak sebesar 250 MW.
Pada 2020, sistem kelistrikan Lombok juga akan mendapat tambahan daya sebesar 130-150 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok Peaker dan 25 MW dari PLTU Jeranjang Unit 2.
"Ada tambahan pembangkit baru beroperasi, cadangan tentu bertambah. Sistem back up daya nanti juga akan disiapkan. Kami akan koordinasi dengan ITDC selaku pengembang Mandalika. Intinya PLN siap mendukung," kata Darmawan.
Ia mengatakan, ketersediaan listrik yang cukup diharapkan dapat mempermudah dan meningkatkan kenyamanan pengelola KEK Mandalika, guna mengatur dan mengembangkan kelistrikan di kawasan tersebut, baik hotel, restoran, pusat perbelanjaan, maupun untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan bertaraf internasional seperti balap MotoGP. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha