jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR Ruhut Sitompul akan mendapat masalah serius di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Sebab, sebelumnya politikus Demokrat itu pernah mendapat sanksi ringan berupa peringatan tertulis karena mengucapkan 'HAM Monyet' dalam rapat di Komisi III DPR.
Anggota MKD Syarifuddin Sudding mengatakan, sanksi di mahkamah etik dewan itu bersifat akumulasi. Bila seorang anggota dewan pernah mendapat sanksi sebelumnya dalam perkara yang sama, maka hukuman etik berikutnya bisa lebih berat.
BACA JUGA: Ini Kata Pimpinan Komisi III Soal Sisi Positif Padepokan Dimas Kanjeng
"Dalam tata hukum acara kita, kalau yang bersangkutan pernah dijatuhkan sanksi ya itu bisa diakumulasi dalam sanksi yang lebih berat jika terbukti,” kata Sudding di kompleks Parlemen Jakarta, Senin (3/10).
Dalam kasus dugaan pelanggaran UU ITE dan kode etik DPR yang diadukan Supiyadin, minggu lalu, Ruhut mengucapkan kata-kata kasar. Maaf, Bang Ruhut menyebut nama binatang di akun twitter pengadu. Sehingga, kemungkinan MKD akan membentuk tim panel.
BACA JUGA: 7 Anggota Dewan Sumut Penerima Suap Mantan Gubsu segera Disidang
"Saya kira ketika kasus ini ditindaklanjuti dan diproses dan memang dianggap terbukti, itu akan terakumulasi dengan pelanggaran sebelumnya. Kasus ini dibentuk panel. Tapi ini kan masih dalam proses," jelasnya.
Politikus Hanura ini menambahkan, mulai pekan depan MKD akan mulai melakukan pemanggilan terhadap pengadu dan mendengar keterangannya. Kemudian, saksi ahli informasi dan teknologi (IT), saksi ahli pidana dan pihak teradu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Tak Terpengaruh Praperadilan, KPK Tetap Periksa Saksi Kasus Nur Alam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt... Divpropam Polri Sudah Periksa Pak Krishna soal Pengakuan Jessica
Redaktur : Tim Redaksi