jpnn.com, SURABAYA - Penyesalan Nur Samsuri tak mengubah kehidupan yang kini harus meringkuk di dalam penjara karena mencabuli bocah 11 tahun.
Pria 49 tahun itu ingin menebus kesalahannya dengan merawat korban ketika selesai menjalani hukuman.
BACA JUGA: Oknum Guru Ekskul Cabuli Belasan Siswa karena Pernah Ditolak Cewek
Pengakuan itu disampaikan saat menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Dia mengaku ikhlas dengan hukuman yang akan diterimanya. Sikap itu menurut dia sebagai bentuk penyesalan.
BACA JUGA: Sejumlah Bocah di Bogor Diduga jadi Korban Pencabulan
"Lebih khawatir ke korban sih, Mas. Gimana ya nasib dia selanjutnya. Pasti sangat terpukul, trauma, dan malu. Saya menyesal dan minta maaf," kata Samsuri.
BACA JUGA : Astaga, Imam Al Jihad Cabuli Siswi SMA 14 Kali
BACA JUGA: Si Cowok Bilang 5 Kali, 4 Celana jadi Barang Bukti
Untuk menebus kesalahannya, lanjut Samsuri, ketika bebas nanti, dirinya ingin bertanggung jawab terhadap korban. Salah satunya adalah dengan merawatnya. Dia berjanji tidak akan mengulangi.
Dia juga memohon maaf kepada sang istri atas perbuatannya. Dia berharap kejadian tersebut tak membuat bahtera rumah tangganya hancur. "Sekali lagi, saya minta maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.
Pencabulan yang dilakukan Samsuri terjadi pada pertengahan Januari 2019 pukul 22.30.
BACA JUGA : Oknum Guru Ekskul Cabuli Belasan Siswa karena Pernah Ditolak Cewek
Ketika menonton video porno, korban melintas di depannya. Samsuri kemudian menjanjikan uang Rp 50 ribu asalkan korban mau berhubungan intim.
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengatakan, pelaku ditangkap Kamis (1/8) di rumahnya.
Penangkapan tersebut berawal dari laporan Yayasan Embun Surabaya bahwa ada bocah yang dicabuli. (ian/c6/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Imam Al Jihad Cabuli Siswi SMA 14 Kali
Redaktur & Reporter : Natalia