Dulu Mesra, ke Toko Baju pun Bersama

Rabu, 17 Desember 2014 – 08:10 WIB
Wali Kota Hulman Sitorus (kanan) manortor bersama dengan wakilnya Koni Ismail. Foto: dok.Metro Siantar/JPNN

jpnn.com - SIANTAR - Wakil Walikota Siantar Koni Ismail bercerita,  saat mencalonkan diri dalam pilkada 2010, begitu juga setelah terpilih sebagai walikota dan wakil walikota, hubungannya dengan Hulman Sitorus sangat baik dan romantis.

"Dulu kompak kami. Manis kali dia dulu. Dulu kami ke toko baju pun sama, beli sepatu pun sama. Seringkali aku diteleponnya untuk menanyakan baju apa yang akan kami pakai besok dan sering sepakat memakai baju yang sama," cerita Koni, kemarin.

BACA JUGA: Tuding Ketua Dewan Dalang Perpecahan

Hubungan tersebut hanya berlangsung 3 bulan saja, setelah mereka dilantik. Setelah itu, dia merasa seperti "dibuang" oleh Hulman.

"Waktu itu, tidak tahu siapa yang memengaruhinya, entah siapa yang mencuci otaknya, mulai Januari 2011, dia telah mengesampingkan saya dan seperti tidak dianggap lagi," katanya lagi.

BACA JUGA: Wakil Walikota Nyanyi Soal Bagi-bagi Proyek

Tanda-tanda ini terasa saat awalnya Hulman yang selalu mengajaknya dalam agenda kerja Pemko, namun selanjutnya itu tidak lagi.

Dan, dalam pertemuan-pertemuan, ia selalu ditinggalkan, begitu juga saat penyusunan APBD, ia juga tidak pernah dilibatkan sehingga ia tidak mengetahuinya.

BACA JUGA: Togar Sianipar: Masalah Uang, Jangan Ribut Kayak Gitu

Koni melanjutkan, hubungan mereka semakin renggang ketika ada aksi unjukrasa protes ijazah, urine dan darah Hulman yang diduga palsu. Saat itu demo yang dilakukan para guru serta wartawan, sering terjadi.

"Atas adanya unjukrasa itu, saya dituduh sebagai provokator yang menggerakkan. Padahal, sama sekali saya gak tahu soal ijazah, urin, darah palsu itu. Saya gak peduli itu. Cuma aku jangan dituduh. Sakit kalau ada gak ada, tapi dituduh," tukasnya.

Tuduhan tersebut sempat membuat dirinya emosi dan sempat mengatakan kepada Hulman bahwa ia tidak sanggup menggerakkan demo karena tidak memiliki uang.

"Kalian bilang aku yang gerakkan. Aku aja gak punya uang. Kayak mana aku mau gerakkan orang, sepeser pun uangku gak ada," tegasnya. (mag-01/rah/aar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan Nelayan Pengguna Bom Ikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler