Dulu Tak Mendukung, Airlangga kok Berubah Sikap soal Jokowi Tiga Periode?

Jumat, 25 Februari 2022 – 22:02 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat acara Penanaman Perdana Program Peremajaan Sawit Kemitraan Strategis di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, Kamis (24/2/2022). Foto: ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Ada yang menarik dari kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Pekanbaru, Riau minggu ini. Masif diberitakan di media massa, Airlangga mengklaim akan meneruskan aspirasi petani sawit terkait perpanjangan jabatan Jokowi menjadi tiga periode.

Airlangga sedang melakukan kunjungan kerja ke Siak dan bertemu petani sawit di Pekanbaru, Kamis 24 Februari 2022.

BACA JUGA: Airlangga Bakal Dicatat Sebagai Ketum Golkar Perusak Demokrasi

Partai Golkar memang pendukung Jokowi di Pemilu 2019 lalu. Namun belakangan ini bulat menyatakan sikap kalau Airlangga adalah satu-satunya calon presiden dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko tadi menjawab urusan sawit,” kata Airlangga.

BACA JUGA: Peremajaan 540.000 Ha Sawit Rakyat, Airlangga Siapkan Rp 16,2 T dan KUR

Namun, Airlangga mengakui bahwa ia juga Ketua Umum Partai Golkar yang harus siap menerima aspirasi itu.

“Karena kita punya topi dari parpol, dan hadir di sini anggota DPR RI, oleh karena itu aspirasi masyarakat dari Kabupaten Siak, terutama para pekebun dan petani kami serap. Karena kami ketua umum parpol memang tugasnya menyerap aspirasi rakyat,” kata Ketua Umum Partai Golkar itu.

BACA JUGA: Airlangga: Saya Tidak Ingin Mendengar Ada Keluhan Masyarakat

Padahal, baru saja sebulan lalu Airlangga berkomentar terkait wacana pilpres diundur 2027.

"Pilpres kan jadwalnya 2024. Kan siklusnya 5 tahunan," kata Ketua Umum Golkar ini di kantor DPP Partai Golkar Selasa 11 Januari 2022.

Airlangga yang merupakan capres Golkar di Pilpres 2024 mengaku tidak ingin menanggapi pernyataan Bahlil. "Saya tidak menanggapi karena siklus (pilpres) berdasarkan undang-undang 5 tahunan. Lihat undang-undangnya," kata Ketum Golkar tersebut.

Sikap Airlangga 1-2 bulan yang berbeda-beda ini beda dengan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, atau Cak Imim, yang terang-terangan mengusulkan Pemilu dan Pilpres ditunda.

Sementara itu, salah satu tokoh penting di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni Hasto Kristiyanto, yang menjabat sekjen di partai berlogo banteng tersebut mengatakan tidak ada ruang untuk penundaan pemilu.

"Atas dasar ketentuan konstitusi, konstitusi mengamanatkan pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. Dengan demikian tidak ada ruang sama sekali, ruang penundaan Pemilu," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya Kamis, 24 Februari 2022.

Merunut ke belakang, satu pelontar wacana penundaan pilpres atau peralihan kepemimpinan ditunda adalah Bahlil Lahadia, yang merupakan Menteri Investasi Kabinet Jokowi.

Bahlil, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengungkapkan rata-rata pelaku usaha berharap penyelenggaraan Pilpres 2024 atau peralihan kepemimpinan ditunda.

Pasalnya, ekonomi nasional masih memerlukan upaya lebih untuk bisa pulih akibat pandemi dan pelaku usaha perlu kestabilan politik.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan Juni tahun lalu, Parameter Politik merilis temuan survei bahwa mayoritas publik tak mau jabatan presiden tiga periode.

"Alasannya banyak, termasuk soal harus amandemen UUD 1945."

"Kini, sodara kembar jabatan presiden 3 periode muncul. Namanya pemilu 2024 diundur dengan alasan macam-macam," tulis Adi dalam cuitannya hari ini.

Padahal, kata Adi sejumlah partai mulai terlihat aktif berdakwah dan setuju wacana ini," tambahnya.

"Sikap partai itu (terkait penundaan pemilu) tak mungkin berdiri sendiri. Lahir dalam ruang hampa tanpa interest apapun. Sepertinya ada kekuatan besar yang membuat sejumlah partai tak kuasa menolak," kata Adi.

"Sebagai rakyat biasa, mari nikmati suguhan tontonan politik penuh lelucon. Ya suka-suka sajalah negara ini mau diapakan. Mau marah dosa sama Tuhan. Mau marah ga karu-karuan takut dituding makar. Mau bikin mural, takut ada yang lapor pihak berwajib. Bisanya hanya mengutuk dalam diam. Kata agama protes dengan diam adalah selemah-lemahnya iman," kata Adi. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler