jpnn.com, JAKARTA - Dulux, brand cat tembok dari AkzoNobel memprediksi warna biru langit akan menjadi tren cat rumah pada 2022 mendatang.
Hal itu diungkapkan Presiden Director of PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) saat meluncurkan Dulux colour of the year 2022 secara daring, Kamis (9/12).
BACA JUGA: Karyawan & Sopir Truk Perusahaan Pengiriman Gelapkan 60 Ember Cat Dulux, Begini Modusnya
Menurut Indra, warna tersebut dipilih karena memiliki kesegaran baru untuk menumbuhkan kepercayaan diri dari konsumen.
"Warna biru ringan menghadirkan kesegaran disekitar kita," ujar Indra.
BACA JUGA: Ini Pilihan Warna Baru untuk Cat Rumah sesuai Tren 2021
Dia menambahkan, sejak 2004 Dulux secara konsisten mengumpulkan ahli warna di seluruh dunia datang bersama-sama ke Belanda untuk melakukan penelitian dan riset yang detail.
Penelitian tersebut memprediksi bagaimana gambaran masa 12 bulan ke depannya dengan melihat isu-isu global.
BACA JUGA: Oppo Pamer Teknologi Kamera Terbaru, Bisa Keluar Masuk
Hal tersebut berujung pada pemahaman mengapa color of the year sangat penting bagi konsumen.
"Karena dapat memberikan kepercayaan diri bagi konsumen saat mereka memilih tren warna untuk cat rumahnya," kata Indra.
Indra berharap penentuan color of the year itu dapat memberikan semangat baru untuk satu tahun ke depan.
Creative Director of AkzoNobel Heleen Van Gent menuturkan color of the year 2022 itu terinspirasi dari langit terbuka dan udara yang sejuk.
"Selama 19 tahun para ahli membantu kami memahami suasana hati yang membentuk cara kita beraktifitas," ujarnya.
Heleen menambahkan pihaknya mendiskusikan tentang rumah yang beralih menjadi multifungsi, bagaimana alam menjadi pusat aktivitas, dan paling penting ialah munculnya ide-ide baru untuk masa depan.
"Para ahli kemudian memberi bentuk pada gagasan tersebut sehingga menjadi lebih hidup dengan menentukan color of the year 2022," ungkap Hellen. (mcr18/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Bahas Fasilitas KITE dengan Oppo Manufacturing Indonesia
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mercurius Thomos Mone