jpnn.com - JPNN.com SURABAYA - Dunia anak beserta mimpi-mimpinya selalu menarik untuk diangkat.
Ini pula yang menjadi ide dasar dari kelompok Kolektif Sektor Kotor.
BACA JUGA: Seberapa Sering Kita Harus Mandi?
Atas kerinduan akan kenangan tentang masa-masa kecil mereka pun membuat karya seni rupa tentang ‘Kehendak Bocah’.
Mulai dari seni lukis dan karya intalansi disuguhkan oleh mereka.
BACA JUGA: Jangan Takut Makan Malam, 5 Cemilan ini Baik Dikonsumsi Sebelum Tidur
“Ini semua gambaran tentang apa itu anak-anak, dan sedikit juga kami cantumkan tentang masamasa kanak-kanak kami,” ujar Anggi Pancaningtyas.
Dalam karyanya, Anggi menggambarkan tentang seorang gadis kecil dengan cita-citanya sebagai seorang astronot.
BACA JUGA: Nasi Sisa Kemarin Ternyata Ada Manfaatnya Lho
Namun, seiring berjalannya waktu, cita-cita itu terpendam karena ada bakat lain yang lebih besar, sehingga cita-cita tersebut disimpan dalam sebuah toples.
“Meskipun tidak terwujud tapi cita-cita itu masih saya simpan dalam kenangan masa kecil saya,” tambah mahasiswa semester tiga Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.
Berbeda lagi dengan Yogi Assidiqi, melalui karya intalansinya dia menghadirkan sepeda yang dibagian roda diberi gelas plastik bekas.
Dimana ketika sepeda itu diputar akan menimbulkan suara seperti sepeda motor.
Dalam karya tersebut Yogi ingin menggambarkan bahwa dunia masa kecilnya dan masa kecil anak sekarang sangat berbeda.
Tidak ada lagi jalan dari tanah dan balap sepeda dengan suara paling leras.
“Saya ingin menunjukkan bahwa dulu anak-anak tidak ada yang main gadget tetapi semua larut dalam permainan tradisional yang dimainkan secara nyata,” kata Yogi.
Pameran yang berlangsung selama 23 hari ini menghadirkan 21 karya lukis dan 2 karya instalansi.
Kelompok Kolektif Sektor Kotor sendiri merupakan kelompok mahasiswa dari jurusan seni rupa murni Unesa.
(dia/nur/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Mr P Kecil? Cobalah Cara Ini Agar Penetrasi Maksimal
Redaktur : Tim Redaksi