jpnn.com - Para ibu rumah tangga masa kini tidak betah diam di rumah mengurus dapur saja. Mereka berupaya berkreasi dalam lahan bisnis. Minimal mencoba terjun sebagai pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM).
Apalagi di era ekonomi digital saat ini, membuat para ibu rumah tangga semakin mudah bekerja dari rumah. Mereka cukup tinggal menggerakan jemari di gadget.
BACA JUGA: Ini Saran Ahok untuk Pelaku UMKM
Oleh karena itu, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) berupaya mewadahi kreasi para ibu rumah tangga yang juga melakoni diri sebagai pelaku UKM dalam Fashion Symphony di Grand Sheraton, Gandaria City.
Kegiatan yang digagas IWAPI Jakarta Selatan ini menghadirkan produk unggulan bagi lebih dari 50 pelaku UKM. Jenis produk yang dipamerkan mulai dari garmen, fesyen, kosmetik, kuliner, hingga produk spa. Berbagai kain khas Indonesia seperti batik dan tenun juga menjadi primadona di ajang ini.
BACA JUGA: Perajin Diminta Berani Buka Toko Online
“Kami didukung Sari Ayu Martha Tilaar yang misinya menyebarkan kewirausahaan agar perempuan Indonesia bisa mandiri secara ekonomi dan bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kami berniat memperkenalkan terlebih dahulu nanti ke depan akan memasarkan ke pasar yang lebih luas,” kata Ketua IWAPI Jakarta Selatan Julie Laiskodat, Rabu (12/4).
Menurutnya kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anggota atau ibu rumah tangga pelaku UKM untuk menjadi wanita hebat di Indonesia.
BACA JUGA: Jatim Venture Garap UMKM Nonbankable
Julie menilai UKM khususnya wanita menjadi ujung tombak perekonomian bangsa. Dirinya pun dengan bangga mengenakan tenun khas Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menghargai perajin tenun perempuan di sana.
“Di NTT itu terkenal dengan kain tenunnya, saya senang dengan tenun NTT. Dan ajang ini menjadi pembuka lebih liuas kepada masyarakat agar produk lokal semakin dicintai,” jelasnya.
Pendiri IWAPI Dewi Motik mengaku bangga dengan perempuan Indonesia saat ini tidak ketinggalan zaman. Berbagai pelatihan teknologi untuk mendistribusikan produk secara online (e-commerce) semakin terbuka luas.
Dewi berharap anak muda saat ini harus lebih maju daripada generasi sebelumnya karena banyaknya akses yang semakin muda.
“Tiap bulan ada pelatihan dan kami gandeng sejumlah online shopping. Mana ada sih ibu-ibu zaman sekarang yang enggak tahu gadget dan online shopping, semua sudah dibuat mudah. Karena itu wadah ini menjadi ruang bagi mereka,” tegas Dewi. (cr1/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbankan Diminta Genjot Kredit Lunak untuk UMKM
Redaktur & Reporter : Adil