Selamat Hari Senin, pekan yang baru dan kita akan menyambut bulan baru.
Kami sudah menyiapkan rangkuman laporan utama dari sejumlah negara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Kerumunan yang Mematikan di Korsel dan Kongo
AS akan tempatkan Pesawat Pengebom di Australia UtaraAmerika Serikat sedang mempersiapkan untuk penempatan enam pesawat pengebom B-52 berkemampuan nuklir, yang disebut pengamat sebagai upaya untuk menangkal Tiongkok.
Ini adalah hasil investigasi yang dilakukan program Four Corners dari ABC, yang menyebutkan Amerika Serikat sedang berencana membangun fasilitas untuk penempatan pesawat tersebut di pangkalan udara Tindal di Kawasan Australia Utara.
BACA JUGA: RI Kecam Perlombaan Senjata, AS Malah Parkir 6 Bomber Nuklir Dekat NTT
Para pengamat mengatakan penempatan pesawat ini menjadi peringatan kepada Tiongkok, di tengah kekhawatiran Tiongkok sedang mempersiapkan diri untuk menyerang Taiwan.
"Dengan penempatan pesawat di lokasi yang bisa menyerang daratan Tiongkok akan mengirim pesan penting ke Tiongkok bahwa tindakan apa pun terhadap Taiwan bisa menyebabkan hal lain," kata Becca Wasser dari Centre for New American Serurity.
BACA JUGA: Mereka yang Kabur dari Suriah Khawatir dengan Pemulangan Pengantin Islamic State ke Australia
Departemen Pertahanan Australia menolak memberikan komentar kapan pesawat B-52 akan mulai ditempatkan di Tindal.Pesta Halloween mematikan di Korea Selatan
Kedutaan Besar RI di Seoul mengatakan dua warga Indonesia sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami luka saat insiden yang menewaskan lebih dari 150 orang terjadi di Itaewon, Korea Selatan.
Namun mereka sudah "keluar dari rumah sakit dalam keadaan baik" dan pulang ke tempat tinggalnya, demikian pernyataan dari Kedubes RI.
Dilaporkan ada 22 warga asing, termasuk satu warga Australia yang tewas dalam insiden tersebut.
Perempuan Australia tersebut sudah teridentifikasi bernama Grace Rached, warga Sydney berusia 23 tahun, dan diketahui bekerja sebagai asisten dalam sebuah rumah produksi film.Penonton meninggal di stadion Kinshasa
Insiden kerumunan yang tewas juga terjadi di Republik Demokratik Kongo.
Sebelas warga dilaporkan tewas ketika menghadiri konser Fally Ipupa, seorang musisi ternama di Kongo.
Wartawan kantor berita Reuters mengatakan stadion Martir di ibukota Kinshasa dihadiri lebih dari 80 ribu orang dan melebihi kapasitas stadion, sehingga mereka terpaksa memasuki wilayah VIP dan lainnya.
Dilaporkan petugas keamanan sempat melepaskan gas air mata untuk membubarkan massa yang melakukan tindakan kekerasan di jalan-jalan di luar stadion.Tragedi jembatan gantung di Gujarat
Delapan puluh orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka ketika sebuah jembatan yang biasa dilalui pejalan kaki di negara bagian Gujarat India runtuh, Minggu kemarin.
Pihak berwenang mengatakan ada sekitar 400 orang berada di jembatan gantung tersebut saat kejadian.
Menurut pejabat, jembatan sepanjang 230 meter yang dibangun di abad ke-19, yang melintasi sungai Macchu di kota Morbi, tidak mampu menahan beban begitu banyak orang.
Jembatan tersebut pernah direnovasi selama enam bulan dan baru saja dibuka empat hari lalu.Lula da Silva jadi presiden Brasil lagi
Lula da Silva Brasil kembali terpilih menjadi presiden Brasil, setelah pemungutan suara tahap kedua, yang digelar Minggu waktu setempat.
Presiden Lula pernah menjadi presiden selama dua periode antara tahun 2003 sampai 2010
Ia pernah dipenjara di tahun 2017 dengan tuduhan korupsi, kemudian dibebaskan di tahun 2019 dengan seluruh catatan kriminalnya dibatalkan tahun lalu.
Warga merayakannya dengan berkumpul di kawasan Ipanema, Rio de Janeiro sambil berteriak "telah kembali".
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pola Kerja Fleksibel Antara Rumah dan Kantor Akan Menjadi Hal yang Biasa di Australia