Selamat datang di pekan yang baru!

Supaya Anda tetap enggak ketinggalan berita, kami pilihkan sejumlah informasi yang terjadi di berbagai negara, yang telah kami rangkum untuk Anda. Dunia Hari Ini, edisi Senin 8 Mei 2023, kita awali dari India

BACA JUGA: Tiga Dekade Kasus Marsinah: Buruh Masih Berjuang Sendiri?

Warga etnis Meitei India minta pengakuan

Bentrokan antar etnis di Manipur, India telah menewaskan lebih dari 50 orang, sementara kekerasan baru terus terjadi hingga Minggu malam. 

Pihak berwenang di India mengatakan lebih dari 500 rumah serta beberapa kendaraan telah dibakar oleh warga.

BACA JUGA: Sebuah Bintang Menelan Planet Seukuran Jupiter

Penyebab dari bentrokan ini adalah permintaan dari suku Meitei yang ingin diakui statusnya, tetapi suku-suku lain Manipur menentangnya.

Tentara India di negara bagian Nagaland mengatakan sudah 13 ribu orang mencari perlindungan dari kekerasan.

BACA JUGA: Keluarga Nelayan Aceh Minta Kompensasi Lebih dari Rp 600 juta dari Warga Australia yang Menyerangnya

Penembakan terjadi lagi di Amerika Serikat

Sedikitnya delapan orang warga di kawasan Allen, Texas, tewas ditembak oleh seorang pria, sebelum pria tersebut ditembak polisi di depan pusat perbelanjaan.

Gubernur Texas Greg Abbott menyebut penembakan ini sebuah "tragedi yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata dan negara bagiannya siap memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan oleh warga.

Saat penembakan terjadi, ratusan warga yang sedang berada di pusat perbelanjaan panik dan berlarian di tempat parkir.

"Saya berharap bukanlah anak-anak [yang tertembak], tapi terlihat seperti anak-anak," kata Fontayne Payton, salah satu warga yang berada di lokasi kejadian.

"Membuat saya terpukul ketika saya berjalan melihatnya."Gempa menghantam Jepang, satu tewas

Badan meteorologi Jepang mengukur gempa berkekuatan 6,5 skala Richter dengan kedalaman sekitar 12 kilometer.

Setelahnya, tercatat lebih dari 50 gempa susulan yang cukup kuat, termasuk gempa berkekuatan 5,8 pada skala Richter..

Akibat gempa tersebut, satu orang meninggal karena jatuh dari tangga. Dua puluh dua orang lainnya luka-luka, dua di antaranya dalam kondisi berat.

Sebagian besar korban besar dan kerusakan parah dilaporkan terjadi di kota Suzu, di ujung utara Semenanjung Noto di Ishikawa, menyebabkan sekitar 100 warga mengungsi.Filipina selamatkan ribuan korban perdagangan manusia

Michelle Sabino, juru bicara kelompok anti-kejahatan dunia maya kepolisian nasional Filipina, mengatakan petugas telah menggerebek sebuah kompleks bangunan di kota Mabalacat, sekitar 90 kilometer sebelah utara Manila, setelah duta besar Indonesia di Manila memohon bantuan untuk membantu menemukan warga negaranya.

Dalam penggerebekan itu, sebanyak 1.090 orang yang telah direkrut untuk menjalankan penipuan online diselamatkan, kebanyakan berasal dari Tiongkok, Vietnam, Filipina, dan Indonesia, kata polisi.

Michelle mengatakan para korban yang paspornya disita itu dipaksa untuk menipu warga Amerika Serikat, Eropa dan Kanada, dan dipaksa bekerja hingga 18 jam sehari.

Setidaknya 12 tersangka otak di balik skema penipuan ini telah ditangkap dan akan didakwa dengan perdagangan manusia, yakni tujuh warga negara Tiongkok, empat warga Indonesia, dan seorang warga Malaysia.Max Verstappen menjuarai F1 Miami

Rekan setim Verstappen, Sergio Perez masuk finish di urutan kedua, sementara tim Aston Martin naik podium di tempat ketiga.

Max mulai dari posisi 'start' kesembilan akibat kesalahan yang dilakukannya selama kualifikasi, tapi juara dunia dua kali berhasil melesat ke posisi pertama.

Saat rekan satu timnya, Perez, masuk pit di lap 20, Max yang menggunakan ban keras mendorong pit stopnya ke lap 45, sehingga dia bisa menyelesaikan balapan dengan ban yang lebih cepat.

"Saya bisa bertahan lama dengan ban keras, dan itulah yang membuat perbedaan," katanya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Hari Ini: Banjir dan Tanah Longsor Terjang Rwanda dan Uganda, 135 Orang Tewas

Berita Terkait