Dunia Hari Ini kembali dengan rangkuman berita-berita yang terjadi selama 24 jam terakhir.
Edisi Jumat, 29 November 2024, kami awali dengan laporan mengenai Israel dan Hizbullah.
BACA JUGA: Pilkada 2024 Diwarnai Dinasti Politik yang Meningkat dengan Partisipasi Warga yang Rendah
Gencatan senjata dilanggarMiliter Israel dan Hizbullah saling tuduh melanggar ketentuan gencatan senjata yang mulai berlaku Rabu lalu.
Kemarin, militer Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang fasilitas yang diklaimnya digunakan oleh Hizbullah untuk menyimpan rudal.
BACA JUGA: Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
Namun politisi Hizbullah Hassan Fadlallah juga menuduh Israel menyerang warga saat mereka dalam perjalanan menuju Lebanon selatan.
Sementara itu di Gaza, petugas medis mengatakan serangan militer Israel menewaskan sedikitnya 21 warga Palestina, Kamis kemarin.
BACA JUGA: Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
Upaya selama berbulan-bulan untuk menegosiasikan gencatan senjata di Gaza hanya menghasilkan sedikit kemajuan dan negosiasi sekarang ditunda.Pejabat militer ternama Tiongkok terseret kasus korupsi
Salah satu pejabat militer paling berkuasa di Tiongkok bernama Miao Hua diskors dan sedang diselidiki atas tuduhan "pelanggaran disiplin yang serius".
Menurut laporan Financial Times, ia sedang diperiksa dalam investigasi anti-korupsi.
Miao Hua adalah pemimpin Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) yang merupakan bagian dari Departemen Pekerjaan Politik Komisi Militer Pusat (CMC).
Ia bekerja bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang merupakan ketua CMC.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Wu Qian namun menepis laporan tersebut sebagai "rekayasa belaka".Belasan meninggal akibat tanah longsor di Uganda
Sebanyak 15 orang tewas dan sedikitnya 100 orang lainnya hilang akibat tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat mengubur puluhan rumah di beberapa desa di Uganda timur.
Palang Merah Uganda mengatakan setidaknya 40 rumah tangga terkubur seluruhnya, sementara yang lainnya rusak sebagian.
"Kami mencatat 15 orang tewas dan dikhawatirkan masih banyak jenazah yang terkubur," kata Charles Odongtho, juru bicara Kantor Perdana Menteri (OPM).
Ia menambahkan lebih dari 100 orang masih hilang di delapan desa.
"Kami terkejut dengan bencana ini yang sangat dahsyat," ujar Charles.Banjir di Sri Lanka menelan korban jiwa
Setidaknya 12 orang, termasuk enam anak-anak, tenggelam dalam hujan deras di Sri Lanka akibat badai yang kini bergerak menuju India.
Pusat Penanggulangan Bencana (DMC) Kolombo mengatakan lebih dari 335.000 orang di Sri Lanka terpaksa mengungsi setelah rumah mereka terendam banjir.
Mereka dilaporkan hilang dan upaya pencarian sedang dilakukan.
Pejabat India mengatakan ada "kemungkinan" bisa berkembang menjadi badai siklon.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda