Anda kembali membaca Dunia Hari Ini edisi Rabu, 11 Oktober 2023.
Kejadian dunia selama 24 jam terakhir telah kami rangkum agar Anda tetap up to date.
BACA JUGA: Sebut Israel Berhak Membela Diri, Paus Memohon kepada Hamas
Perkembangan perang Hamas dan IsraelJumlah warga yang tewas akibat perang hingga saat ini sudah mencapai 1.900 orang, setidaknya 900 warga Palestina dan seribu warga Israel.
Amerika Serikat sudah berjanji akan membantu Israel, sementara perwakilan Palestina di PBB mengatakan serangan Israel ke Gaza "tidak lebih dari genosida".
BACA JUGA: Bom Israel Bunuh 8 Jurnalis di Jalur Gaza
Misi angkasa IndiaIndia akan melakukan uji coba penting dalam misi luar angkasa Gaganyaan pada 21 Oktober untuk meluncurkan modul kosong ke luar angkasa dan membawanya kembali ke bumi.
Misi terakhir yang diperkirakan akan berlangsung tahun depan tersebut adalah yang pertama kalinya di India dan akan menelan biaya sekitar 90,23 miliar rupee India.
BACA JUGA: Pembalasan Israel Amat Brutal, Aparat Palestina Kewalahan Menolong Warga Gaza
Kapsul ruang angkasa yang akan diluncurkan tersebut akan dapat menampung tiga awak ke orbit sejauh 400 kilometer.
Tes bulan ini akan dilakukan dari Satish Dhawan Space Center di India selatan, untuk menguji sistem penyelamatan astronot dalam keadaan darurat.Kamp pengungsi Myanmar diserang
Sedikitnya 29 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan militer di sebuah kamp pengungsi di Myanmar utara.
Perempuan dan anak-anak menjadi beberapa korban yang terbunuh di kamp di negara bagian Kachin dekat perbatasan Myanmar dengan Tiongkok.
"Kami menemukan 29 mayat termasuk anak-anak dan lanjut usia… 56 orang terluka," kata Kolonel Naw Bu, Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA).
Ini merupakan salah satu serangan paling mematikan terhadap warga sipil sejak militer kembali berkuasa di Myanmar.Penculikan empat warga Nigeria
Warga bersenjata di Nigeria menculik empat orang dari sebuah rumah yang berlokasi di pusat universitas di Keffi, negara bagian Nasarawa tengah.
Penculikan untuk mendapatkan uang tebusan banyak terjadi di Nigeria, namun sebagian besar terjadi di wilayah barat laut di mana penjahat bersenjata menargetkan mahasiswa.
Juru bicara kepolisian Nasarawa Rahman Nansel mengatakan polisi menerima panggilan darurat Selasa kemarin, setelah orang-orang bersenjata menyerbu sebuah rumah di komunitas Angwan Kaare.
Mereka menanggapinya dengan pasukan militer, namun para penculik melarikan diri bersama korban mereka.
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamas Bantai Ribuan Orang, Palestina Masih Berharap Dibantu Israel