JPNN.com
Dunia Hari Ini: Jepang Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 6,6 Skala Richter - JPNN.com

Dunia Hari Ini kembali dengan laporan dunia selama 24 jam terakhir.

Kami mengawali edisi Selasa, 14 Januari 2025 ini dengan berita dari Jepang.

BACA JUGA: DJ Asal Australia Meninggal Dunia Setelah Jatuh Dari Balkon Hotel di Bali

Gempa bumi di Jepang

Jepang Selatan dilanda gempa bumi dahsyat yang menurut pihak berwenang tidak memerlukan peringatan gempa besar seperti yang pertama kali terjadi tahun lalu.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa bumi dengan kekuatan awal 6,9 skala Richter mengguncang wilayah Kyushu pada pukul 21.19 waktu setempat pada hari Senin.

BACA JUGA: Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika

Gempa bumi tersebut kemudian direvisi menjadi berkekuatan 6,6 skala Richter.

Setelah diselidiki, gempa tersebut tidak memerlukan tindakan khusus terkait aktivitas seismik di Palung Nankai.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Penyelidikan Besar Kebakaran di Los Angeles Diadakan Setelah Ribuan Terdampak

Palung Nankai, tempat Lempeng Laut Filipina bergeser di bawah Lempeng Eurasia di dasar laut lepas pantai Jepang, mengalami gempa bumi besar setiap 100-150 tahun.Ratusan mayat dievakuasi dari tambang emas

Tim penyelamat mengevakuasi beberapa mayat dari tambang emas Afrika Selatan yang terbengkalai di tengah klaim bahwa ratusan orang masih berada di bawah tanah dan banyak orang telah meninggal.

Setidaknya 100 orang yang menambang secara ilegal di tambang emas terbengkalai tersebut terperangkap jauh di bawah tanah selama berbulan-bulan.

Kelompok yang mewakili penambang mengatakan polisi berusaha mengeluarkan mereka.

Tidak jelas berapa banyak orang yang berada di dalam terowongan tersebut.Amerika bersiap menghadapi cuaca ekstrem

Angin yang lebih kencang diperkirakan akan memicu kebakaran hutan baru yang dapat menghambat kemajuan yang telah dicapai dalam penanggulangan kebakaran di Amerika.

Setidaknya 24 orang telah tewas dan jumlah warga yang diperintahkan untuk dievakuasi di daerah Los Angeles telah turun menjadi kurang dari 100.000.

Meskipun sudah ada kemajuan dalam mengendalikan tiga kebakaran yang tersisa di area tersebut, pihak berwenang bersiap menghadapi masalah baru.

Peramal cuaca memperkirakan "kebakaran ekstrem" dan kondisi yang lebih mengancam mulai hari ini saat angin Santa Ana kembali bertiup kencang.

Angin berkecepatan hingga 110 kilometer per jam berarti "situasi yang sangat berbahaya" mulai Selasa dini hari, kata ahli meteorologi NWS Rose Schoenfeld.Negosiasi Gaza di titik 'sangat penting'

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan gencatan senjata di Gaza yang melibatkan pembebasan sandera Israel hampir membuahkan hasil memasuki negosiasi tahap akhir.

Senin lalu, mediator memberi Israel dan Hamas draf akhir kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza.

Penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan negosiasi tersebut berada pada titik yang "sangat penting".

"Saya kira ada peluang bagus kita dapat menyepakati ini… para pihak berada di titik yang tepat untuk dapat menyetujui kesepakatan ini," katanya.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan pihaknya ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian

Berita Terkait